Singaraja, koranbuleleng.com | Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama atau setingkat eselon II dan lima Lurah di Kabupaten Buleleng saat ini masih lowong. Kursi yang lowong itu terjadi karena sejumlah pejabat yang mengisi jabatan tersebut sudah memasuki masa pensiun.
Tiga Jabatan Eselon II yang lowong meliputi Staf Ahli, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan dan Asisten Administrasi Umum. Sedangkan untuk jabatan Lurah meliputi Lurah Kampung Anyar, Lurah Banjar Bali, Lurah Banjar Jawa, Lurah Kendran dan Lurah Paket Agung.
Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menyebut pengisian di sejumlah jabatan yang kosong ini masih berproses. Untuk jabatan lurah, tim penilai kinerja sudah berproses. Hanya saja proses penilaian dilakukan tanpa pemberitahuan lebih dulu.
“Dalam pemutasian pejabat merupakan murni dari penilaian kinerja masing-masing. Yang jelas tidak ada mutasi pakai uang atau kedekatan. Murni kinerja yang kita ukur,” ungkap Lihadnyana, Selasa, 20 Juni 2023.
Lihadnyana memastikan untuk pengisian jabatan tidak adanya intervensi dalam memberikan penilaian karena lurah merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN). Tim penilai kinerja akan melihat rekam jejak para pejabat sejauh ini serta kecocokan mereka ditempat yang baru.
“Jabatan lurah ada pertimbangan-pertimbangan khusus sehingga lebih selektif dalam memilihnya,” imbuhnya
Sementara terkait dengan kekosongan Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama, Lihadnyana harus mengantongi izin dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan harus meminta rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Sesuai dengan Permen Pan & RB Nomor 15 Tahun 2019 tentang Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Secara Terbuka di Kompetitif di Lingkungan Pemerintah, setiap tahapan memang harus diumumkan melalui asesmen.
” Asesmen ada dua. Pemetaan dan penilaian kompetensi. Pemetaan yang kita lakukan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki orang tersebut. Sehingga karena sesuai kompetensi mereka bisa berkinerja dengan baik. Yang jelas tidak ada jalur kedekatan” pungkasnya. (*)
Pewarta : Edy Nurdiantoro
Editor : I Putu Nova Anita Putra