Singaraja, koranbuleleng.com | Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Buleleng melakukan uji coba tarif untuk wisata menonton lumba-lumba sebesar Rp 100 ribu per orang. Uji coba tarif ini sudah disepakati oleh pengelola dan perhimpunan wisata lumba-lumba yang sebelumnya dibentuk.
Uji coba tarif ini akan berlaku di entry point atau tempat masuk meliputi Pantai Binaria (Patung dolpin), Pantai Celuk Agung Desa Anturan, Pantai Kaliasem, Pantai Happy Tukadmungga, dan Pantai Penimbangan.
Kepala Dinas Pariwisata, Kabupaten Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva menyatakan, kesepakatan uji coba tarif berdasarkan hasil rembug bersama, bukan ditentukan oleh pemerintah daerah. Nantinya, kesepakatan harga itu berlaku untuk untuk wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Uji coba tarif ini akan berlaku hingga bulan September mendatang. Kemudian akan dievaluasi kembali.
Setelah dirasa sesuai, tarif itu kemudian akan diberlakukan secara permanen. Tarif standar ini, juga hanya akan diterapkan di tingkat pemandu wisata atau pelaku wisata menonton lumba-lumba.
“Ke depan kita akan pilah, kita evaluasi bersama tentang harga uji coba ini. Karena ada dorongan untuk mancanegara, itu dibedakan karena kemampuan belinya lebih tinggi. Yang jelas ini diuji coba dulu, masih dalam proses edukasi dan sosialisasi,” kata Dody Sukma Oktiva
Penentuan jumlah tarif ini, kata dody agar tidak mengurangi pelayanan terutama dari segi keamanan saat berwisata menonton lumba-lumba. Tarif juga disepakati agar tidak terlalu rendah. Karena jika terlalu rendah dikhawatirkan akan mengurangi pelayanan terutama keselamatan saat berwisata menonton lumba-lumba.
Selain itu, tarif ini juga ditetapkan agar tidak terjadi perang harga di antara para pelaku wisata lumba-lumba di kawasan pantai lovina.
“Sekarang di entry point itu saja yang baru disepakati. Kalau yang di hotel, ya silahkan. Menjadi Rp 200 lebih bagus lagi, sehingga nanti ke depan harapan kami di setiap posisi entry point sepakat” pungkasnya (*)
Pewarta : Edy Nurdiantoro
Editor : I Putu Nova Anita Putra
