Singaraja, koranbuleleng.com| DPRD Buleleng meminta Pemkab Buleleng, fokus dalam mengejar target Pendapatan Asli Daerah (PAD) karena ada beberapa sektor pemasukan yang belum memenuhi target. Target tersebut diminta harus tercapai agar program pengentasan kemiskinan di Buleleng juga bisa dilaksanakan.
Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna mengatakan, meski dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022, meningkat namun ada beberapa sektor yang belum memenuhi untuk target PAD. Dengan demikian, Pemkab diminta untuk mengevaluasi beberapa sektor yang masih dibawah target tersebut.
“Serapan anggaran dan target yang diberikan masih dibawah target. Evaluasi kedepan agar tidak terjadi lagi,” ujar Supriatna usai rapat Paripurna Pandangan Bupati atas pandangan umum Fraksi DPRD terhadap Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun 2022, Rabu, 12 Juli 2023.
Dalam raat Paripurna itu dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Buleleng, GedeSupriatna bersama unsur pimpinan lain. Pj Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana membacakan pandangan Penjabat Bupati Buleleng atas pandangan umum Fraksi DPRD Buleleng terhadap Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun 2022, Rabu 12 Juli 2023.
Supriatna mengatakan secara umum, fraksi di DPRD Buleleng sudah menanggapi secara positif an berharap Pemkab Buleleng bisa melaksanakan evaluasi bilamana terjadi kritik danmasukan dari fraksi di DPRD Buleleng.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengatakan, terkait peningkatan kemiskinan dan pengangguran, hal itu terjadi karena adannya pandemi Covid19. Pihaknya pun, kini telah mengarahkan program dan anggaran untuk pengentasan kemiskinan tersebut, baik langsung maupun tidak. Pembahasan Ranperda akan dilaksanakan lebih mendalam untuk mengakomodir masukan dari fraksi sebagai bagian dari perbaikan.
Supriatna juga menerangkan bahwa Pj Bupati Buleleng telah memaparkan kenaikan angka kemiskinan merupakan dampak dari pandemi COVID19. “Memang terdapat jumlah angka kemiskinan dan pengangguran, ini juga menjadi pekerjaan agar pemerintah focus dalam pengentasan kemiskinan,” ujar Supriatna.
Sementara itu, Pj Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana menyebut, program pengentasan kemiskinan sudah terarah dengan baik. Untuk bisa cepat mengentaskan kemiskinan dan pengangguran harus dilakukan dengan pemberian pekerjaan, dan memberikan jaminan kesehatan serta pemerataan pendidikan. Khusus untuk pengentasan kemiskinan, PJ bupati Buleleng akan mengeluarkan surat edaran untuk perusaahan agar melibatkan warga setempat dalam setiap proyek pembangunan.
“Setiap proyek harus memperkejakan warga lokal, untuk bidang pendapatan. Saya akan buat surat agar memperkerjakan warga lokal. Tahun mendatang kita akan fokuskan anggaran untuk pembangunan insfrastuktur,” kata dia. (*/adv)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada
Editor : I Putu Nova Anita Putra