Singaraja, koranbuleleng.com| Pemkab Buleleng kembali melakukan pemasangan Videotron di Kelurahan Banyuasri, Kecamatan Buleleng, tepatnya di depan Pasar Banyuasri. Setelah rampung dikerjakan, Videotron tersebut akan digunakan untuk menampilkan informasi terkait harga-harga barang di pasar.
Dari pantauan di lokasi, terlihat sejumlah pekerja tengah bekerja merangkai rangka besi yang berukuran besar. Rangka besi tersebut, tepat di pasang di depan ikon patung Sampi Gerumbungan. Rangka besi tersebut, digunakan untuk pemegang panel lampu LED atau disebut dengan Videotron.
Kepala Bagian Umum Setda Buleleng Made Pasda Gunawan mengatakan, pengadaan Videotron tersebut menggunakan Dana Insentif Daerah (DID) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Buleleng. Dimana pusat menghadiahkan Buleleng, Dana Insentif sebesar Rp11, 4 Miliar karena telah berhasil mengendalikan inflasi pada tahun 2022 lalu. Dalam peruntukan dana tersebut, pengadaan Videotron ini juga untuk pengendali inflasi karena dipasang berdekatan dengan pasar.
Pasda menjelaskan, dana yang digelontorkan tersebut, telah diatur oleh pemerintah pusat. Selain untuk pengendali inflasi juga akan digunakan sebagian untuk bantuan sosial, mendukung Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk pemulihan ekonomi dan pemberdayaan perempuan dan disabilitas. “Untuk kontennya nanti akan ditampilkan harga pasar real time dan informasi publik lainnya. Ini juga untuk pengendalian inflasi, karena lokasi pemasangannya di dekat pasar,” ujarnya Jumat, 4 Agustus 2023.
Dalam pengadaan videotron tersebut, penganggarannya dilakukan melalui e-catalog. Ukuran videotron dengan tinggi 6 meter dan lebar 3 meter tersebut membutuhkan dana senilai Rp650 juta. Pemkab Bulelengtelah menganggarkan sebesar Rp2,6 miliar untuk pemasangan di empat titik. Selain di Kelurahan Banyuasri, juga akan dipasang sekitar Pasar Anyar, Pasar Buleleng dan di area Kampung Tinggi kelurahan Kampung Baru, Kecamatan/Kabupaten. Hanya saja tiga lokasi ini masih mencari titik yang strategis agar dapat dilihat dengan mudah oleh masyarakat.
“Setelah dipasang untuk pengelolaannya akan diserahkan kepada SKPD yang memiliki tupoksi yang berkaitan. Mereka nanti yang mengatur kontennya, sesuai yang dibutuhkan publik,” kata Pasda. (*)
Pewarta : Kadek Yoga Sariada
Editor : I Putu Nova Anita Putra
