Singaraja, koranbuleleng.com |Penjabat (Pj) Bupati Ketut Lihadnyana mendorong digitalisasi diaplikasikan di seluruh bidang pemerintahan untuk mempercepat pelayanan publik.
“Ini untuk lebih mempercepat pelayanan kepada masyarakat dan lebih mengedepankan tranparansi,” ujar Lihadnyana, Minggu 13Agustus 2023.
Lihadnyana menjelaskan digitalisasi Buleleng masih harus terus dikembangkan agar mencakup seluruh bidang pemerintahan dan pelayanan. Meskipun, secara nasional sudah diakui dengan diraih Anugerah Meritokrasi untuk layanan kepegawaian dan penghargaan sebagai Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) terbaik Jawa-Bali dalam konteks elektronifikasi keuangan. Salah satu yang masih perlu dikembangkan adalah pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Pemasaran produk-produk UMKM juga harus ditingkatkan melalui digitalisasi.
“Dengan pemberdayaan UMKM di setiap kegiatan, ekonomi Buleleng bisa bergerak. Kemudian, ada Mal Pelayanan Publik (MPP) yang menerapkan konsep digitalisasi sehingga masyarakat lebih mudah dan cepat dalam menerima pelayanan,” jelasnya.
Mengenai penempatan MPP di lantai tiga Pasar Banyuasri, Pj Bupati yang juga Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Bali ini mengatakan hal tersebut dilakukan agar masyarakat datang ke Pasar Banyuasri. Untuk itu, keberadaan MPP di pasar juga dipadukan dengan adanya UMKM. Pedagang yang memiliki lapak khususnya di lantai dua akan dikumpulkan untuk memastikan apakah akan dimaksimalkan atau tidak.
“Kita akan ajak duduk bersama para penyewa lapak ini. Apakah akan dilanjutkan atau tidak, untuk berdagang apa? itu yang harus dijernihkan terlebih dahulu untuk pengembangan dan memaksimalkan keberadaan Pasar Banyuasri,” kata Lihadnyana.(*/adv-Pr)