Singaraja, koranbuleleng.com | Sebanyak 207 warga binaan (WB) atau narapidana (Napi) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Singaraja diusulkan terima remisi atau pengurangan masa tahanan pada momentum HUT Ke-78 RI. Dari jumlah tersebut 2 orang di antaranya warga negara asing (WNA).
Kasi Binapigiatja Lapas Singaraja Wayan Riasa, mengatakan, jumlah remisi yang diusulkan kepada 207 narapidana berbeda-beda. Sebanyak 204 orang diajukan menerima remisi umum tingkat satu dengan rincian 45 orang diusulkan remisi 1 bulan, 53 orang diusulkan remisi 2 bulan, 64 orang diusulkan remisi 3 bulan, 31 orang diusulkan remisi 4 bulan, 8 orang diusulkan remisi 5 bulan, dan 3 orang diusulkan remisi 6 bulan.
Kemudian 3 orang narapidana lainnya diusulkan untuk mendapatkan remisi umum tingkat 2, yang memungkinkan mereka untuk langsung bebas. Masing-masing diusulkan remisi 3 bulan, 5 bulan, dan 6 bulan 1 orang. Mereka merupakan narapidana perkara pembunuhan 2 orang dan pencurian 1 orang
“Untuk 2 orang narapidana WNA yang diusulkan menerima remisi berasal dari negara Mauritania dan Belanda. Untuk narapidana dari Mauritania diusulkan menerima remisi 5 bulan dan narapidana dari Belanda diusulkan menerima 1 bulan” ungkap Wayan Riasa, Selasa
Saat ini, Lapas Singaraja diisi sebanyak 295 warga binaan yang terdiri dari 246 narapidana dan 49 tahanan. Menurutnya, yang diusulkan menerima remisi HUT ke-78 RI adalah yang sudah memenuhi sejumlah persyaratan.
Di antaranya sudah mempunyai putusan yang memiliki kekuatan hukum tetap. Berkelakuan baik selama menjalani masa penahanan.
Usulan penerimaan remisi tersebut telah diserahkan ke Kementerian Hukum dan HAM RI pada akhir Juli lalu.
“Kami usulkan 207 orang, kami tidak tahu yang turun berapa. Seiring berjalannya waktu sampai 17 Agustus bisa ada data yang berubah, dan tentatif. Mungkin ada beberapa napi yang bebas sebelum remisi turun,” pungkasnya. (*)
Pewarta : Edy Nurdiantoro
