Singaraja, koranbuleleng.com | Jabatan komisioner Bawaslu Kabupaten/Kota di Kabupaten Buleleng masih kosong. Komisioner Bawaslu sebelumnya telah purna tugas sejak 14 Agustus 2023, sementara pengumuman hasil seleksi Bawaslu Kabupaten/kota justru terus ditunda dan sampai saat ini belum ada pengumuman secara resmi.
Informasi yang beredar, rencana awal pengumuman hasil seleksi Bawaslu Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia diumumkan sebelum masa purna tugas komisioner Bawaslu sebelumnya, yakni 12 Agustus 2023 dan pelantikan 14 Agustus 2023.
Di sisi lain, tahapan Pemilu terus berjalan dan semestinya harus ada pengawasan melekat pada setiap tahapan tersebut. Saat ini, tahapan Pemilu yakni persiapan proses penetapan DCS yang berlangsung dari 12-18 Agustus 2023. Pengumumannya akan dijadwalkan 19-23 Agustus 2023. Dalam tahapan ini, justru potensi sengketa bisa terjadi.
Penundaan pengumuman komisioner terpilih ini, banyak memunculkan spekulasi di publik. Termasuk dugaan adanya kepentingan atas penundaaan ini. Apalagi pengumuman Daftar Pemilih Sementara (DCS) yang masih berjalan di KPU harus ada pengawasan dari Bawaslu.
Mantan Ketua Bawaslu Buleleng Putu Sugi Ardana membenarkan jika pengumuman seleksi komisioner terpilih Bawaslu ditunda. Dia pun mengaku saat ini hanya bisa menunggu hasil pengumuman seleksi itu. Namun menurutnya, pengumuman seleksi tidak akan lebih dari tanggal 20 Agustus. “Bisa saja sekarang keluar pengumumannya, besok, atau bisa lusa. Yang jelas tidak lewat dari tanggal 20 Agustus” kata Sugi Ardana dihubungi melalui sambungan telepon, pada Rabu 16 Agustus 2023.
Sugi Ardana mengatakan jika tugas, wewenang, dan fungsi Bawaslu Kabupaten sudah diserahkan ke Bawaslu setingkat lebih tinggi yakni di Bawaslu Provinsi Bali “Secara teknis saat ini wewenang dikendalikan oleh kesekretariatan. Sebelum berakhir masa jabatan kami sudah berkoordinasi dengan staf untuk melanjutkan sementara pengawasan tahapan,” imbuh Sugi Ardana.
Untuk diketahui, dari 5 komisioner di Bawaslu buleleng hanya dua orang yang mengikuti seleksi kembali. Yakni Putu Sugi Ardana, I Kadek Carna Wirata, Ni Nyoman Trisna Widyastini. Sedangkan dua komisioner lainnya Wayan Sudira dan Tri Prasetya memilih tidak mengikuti seleksi karena berbagai alasan.
“Kami sudah mengembalikan fasilitas yang melekat yang diberikan. Kami juga sudah membereskan barang-barang pribadi yang masih tersisa di kantor. Tapi Jika kami terpilih lagi. Kami akan melanjutkan tugas-tugas sebelumnya” pungkas Sugi Ardana. (*)
Pewarta : Edy Nurdiantoro
Editor : I Putu Nova Anita Putra
