Singaraja, koranbuleleng.com| Pembawa baki Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera) selalu menjadi sorotan pada upacara HUT kemerdekaan Republik Indonesia setiap tanggal 17 Agustus, baik nasional maupun daerah. Sosok pembawa bendera merah putih tersebut, menjadi sosok penting di dalam pasukan pengibar bendera.
Pada upacara detik-detik Proklamasi di Singaraja, sosok pembawa baki tersebut adalah Kadek Ira Yanti. Dia merupakan siswa kelas 11, di SMA N 1 Singaraja yang lolos dalam menjadi bagian dari 76 pasukan pengibar bendera.
Pengalaman menjadi Paskibra ini, baru pertama dirasakan Ira Yanti. Dia menuturkan, awalnya saat masih di kelas 10, dia memutuskan untuk memotong pendek rambutnya. Hal itu, karena melihat kakak kelasnya yang ikut menjadi pasukan pengibar bendera terlihat rapi dan keren dengan rambut seperti itu.
Dari situ, Ira mengaku sangat bermimpi bisa menjadi bagian dari pasukan pengibar bendera pada upacara kemerdekaan.
“Ini pertama kali potong pendek. Lihat ada kakak kelas yang ikut juga Paskibraka, saya lihat dia bahagia. Saya langsung minta ijin ke orang tua untuk ikut seleksi, orang tua saya mendukung,” ujar Ira nya ditemui usai Upacara, Kamis 17 Agustus 2023.
Dengan wajah gembira, gadis kelahiran 2006 silam ini mengatakan, sempat merasa gemetar. Saat akan mengambil Sang Saka Merah Putih, dari inspektur upacara yakni Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana. Padahal latihan sudah dilakukan sejak 20 Juni 2023 lalu. Ira Yanti pun merasa bangga, karena dengan ikut Paskibra ini bisa membahagiakan orang tuanya.
“Gemetaran tadi tangannya pas waktu mengambil bendera. Persiapan tidak ada yang berat, cuma jaga pola makan, vitamin dan pola tidur. Saya bangga bisa bahagiain orang tua,” katanya.
Pasukan Pengibar Bendera pada HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia adalah yang paling lengkap dibandingkan tahun sebelumnya. Selama pandemi COVID19, jumlah Paskibra yang bertugas terbatas karena aturan jaga jarak, yakni 14 orang.
Tahun ini, jumlah pasukan yang menunaikan tugas lengkap dengan formasi 8-17-45, serta ditambah 6 personil cadangan. Jumlah total pasukan mencapai 76 orang.
Sementara, suasana peringatan upacara HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Singaraja berlangsung khidmat. Ratusan pesertamengikuti upacara dengan menggunakan pakaian adat. Sementara, TNI danPolri tetap menggunakan pakaian seragam kebesaran.
Sementara, Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengatakan, perayaan kemerdekaan ini menjadi evaluasi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Sehingga di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI mendatang Indonesia bisa lebih maju. Untuk mencapai hal itu, sumber daya manusia (SDM) menjadi faktor terpenting dalam mempercepat kemajuan bangsa. Untuk itu perlu ditingkatkan sehingga dapat meningkatkan kemakmuran masyarakat. Terciptanya lapangan kerja dari insan kreatif Buleleng akan meningkatkan perekonomian di Kabupaten Buleleng.
“Buleleng itu sebenarnya banyak memiliki karya dari talenta-talenta seperti musisi, seniman, maestro, UMKM juga ada 62 ribu lebih, jadi banyak potensi. Kalau dikelola dengan baik, maka saya yakin Buleleng itu tidak hanya bertumbuh ekonominya, tetapi memiliki ketangguhan ekonomi,” kata dia. (*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada
Editor : I Putu Nova Anita Putra