Singaraja, koranbuleleng.com | Gede Rimbawa atlet tinju legendaris dari Kelurahan Banyuning, Kecamatan Buleleng, pernah meraih prestasi membanggakan hingga ke kancah Intenasional. Memulai kariernya sebagai petinju amatir junior pada tahun 70an, beberapa kali ia telah memenangkan pertandingan.
Hingga akhirnya, berkat dari keuletan berlatih, dia bisa mewakili Indonesia untuk tandang ke luar Negeri. Pria yang lahir di Banyuning, 21 Juni 1966 ini pun membawa pulang medali Perunggu dari negara Thailand pada tahun 1990.
“Saat bertanding di Thailand, lawan terberat bagi atlet dari Uganda dan Kenya. Mereka memiliki pukulan yang sangat keras. Di Rumania juga sama, terberat masih atlet Uganda dan Kenya,” ungkapnya
Atlet yang bertanding di international tentu bukan atlet sembarangan. Mereka adalah atlet yang sudah lolos seleksi dari sekian banyak atlet di negara masing-masing. Jadi, porsi latihannya pun berbeda dengan latihan saat menghadapi kejuaraan di daerah maupun nasional.
“Kebanggaan sendiri bisa mewakili Indonesia bertanding di tingkat Nasional. Karena tang kita lawan bulan lagi atlet daerah. Tapi yang terbaik di setiap negara” ujar Rimbawa
Memiliki segudang prestasi, Rimbawa menyebut jika semua itu diraih tidak dengan mudah, dia harus berusaha sekuat tenaga di bawah bimbingan bapaknya, yang juga seorang atlet Tinju amatir. Bapaknya melatih keras, agar anak laki-lakinya menjadi atlet tinju yang hebat.
“Fisik yang diutamakan. Dulu disuruh lari dari Banyuning ke Air Sanih. Itu tidak bisa berhenti. Harus lari. Kalau berhenti di suruh ngulang. Minum juga tidak. Sampai rumah lagi baru bisa minum. Itu bangganya saya terhadap almarhum Bapak” kenangnya
Pada momen peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2023, KONI Buleleng memberikan penghargaan kepada Pak Bawa, Jumat 8 September 2023 lalu Penghargaan tersebut diberikan atas prestasi dan pengabdiannya di dunia tinju selama ini. Padahal dulu saat mewakili Indonesia mendapat medali emas tidak mendapat bonus apapun.
“Kami bangga dengan KONI Buleleng sampai mau menangis. Kalau dulu mohon maaf perhatiannya kurang”imbuhnya
Saat ini Rimbawa tercatat sebagai pelatih Tinju di Bawah naungan KONI. Dia pun mengaku banyak mendapat ilmu saat bertanding di luar negeri. Terutama di Negara Rumania yang saat itu mendapat pelatihan selama 5 Bulan. Tak jarang, ilmu-ilmu yang dia dapat juga diterapkan saat melatih.
Potensi atlet di Buleleng pun diakui sangat baik. Cuman dia berharap ada perhatian lebih dari pemerintah agar segi prasarana ditambah. Agar latihan para atlet lebih maksimal.
“Kami akan terus berlatih dan berusaha untuk melatih para atlet agar bisa mengharumkan nama Buleleng. Kunci kemenangan adalah kekerasan pukulan. Saya sekarang melatih mengutamakan kekerasan pukulan dan pengaturan kekuatan nafas. Disamping juga fisik” pungkasnya.(*)
Pewarta : Edy Nurdiantoro
Editor : I Putu Nova Anita Putra