Singaraja, koranbuleleng.com| DPRD Buleleng sedang menggodok Ranperda tentang Pemberdayaan dan Pengembangan UMKM serta Perlindungan Produk Lokal. Dalam ranperda itu mewajibkan seluruh toko moderen yang ada di wilayah di Kabupaten Buleleng, menyediakan dan menjual produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)dari Buleleng.
Wakil Ketua DPRD Buleleng I Ketut Susila Umbara mengatakan, Ranperda tentang Pemberdayaan dan Pengembangan UMKM serta Perlindungan Produk Lokal ini, merupakan ranperda inisiatif dewan. Dimana Ranperda ini, sebagai upaya Pemerintah Daerah memberikan perlindungan produk-produk UMKM. Setelah ditetapkan menjadi Perda, Pemkab diminta segera menindaklanjuti secara tegas agar seluruh toko moderen mengakomodir produk lokal Buleleng.
“Kebijakan itu ada pada kita. Kita yang mengatur toko modern. Saya minta ke pemerintah daerah seperti itu, ada ketegasan, kita yang memberikan izin, kita yang mengatur,” ujar Susila Umbara, Selasa 28 Nopember 2023.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM Buleleng (DagperinkopUKM), Dewa Made Sudiarta mengatakan, saat ini dari 66 ribu produk UMKM yang ada, hanya 100 produk yang siap diakomodir. Hal ini, karena sebagian besar produk UMKM terkendala ijin edar, kemasan yang kurang menarik dan daya tahan produk yang dimiliki.
“Tentu persyaratan utama itu, dari sisi masa waktu tidak bisa yang sehari atau dua hari. Minimal, surat perijinannya, dari sisi SVPRP nya harus memadai, semuanya nanti kalau bisa lebih dalam lagi, termasuk ijin edar dari BPOM,” terangnya.
Sudiarta menambahkan, pihaknya terus memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM yang ada di Kabupaten Buleleng, agar memiliki kualitas dan branding yang bagus kedepannya. “Bagi UKM yang ingin kualitas produknya bagus, serta kemasannya bagus, bisa bergabung untuk mendapatkan pendampingan di Gedung PLUT Singaraja,” kata dia. (*)
Editor : I Putu Nova Anita Putra
