Singaraja, koranbuleleng.com| Suasana haru tampak terasa di kediaman Adhi Putra Krismawan, 23 tahun, di Jalan Pulau Sumatra, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Buleleng. Krismawan merupakan korban tewas yang akibat pengeroyokan yang dilakukan sejumlah pemuda di Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Badung, Selasa, 16 Januari 2024 dinihari
Putu Suartini, 54 tahun, yang merupakan ibu korban masih tak kuasa menahan tangis saat menyaksikan video yang beredar di media sosial yang memperlihatkan Adhi dikeroyok oleh sejumlah pemuda. Dalam aksi pengeroyokan itu, Adhi dinyatakan tewas dengan luka bacok pada bagian dada kanan.
Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah Adhi kemudian dibawa ke Rumah Sakit Prof. Ngoerah Denpasar untuk dilakukan otopsi. Setalah dilalukan otopsi, jenazah Adhi kemudian dipulangkan pada Selasa, 16 Januari 2024 malam kemarin. Lantaran tak mempunyai biaya jenazah Adhi dipulangkan oleh pihak keluarga dengan menggunakan mobil bak terbuka.
Ayah Adhi, Made Suki Arsawan menuturkan keluarga terpaksa membawa jenasah anaknya dengan mobil bak terbuka karena tidak ada biaya untuk sewa ambulance dari rumah sakit. Jenasahnya langsung dibawa setelah ada tindakan otopsi dari pihak rumah sakit.
“Saya tidak punya uang untuk biaya ambulance, terpaksa kami menggunakan mobil pickup. Beruntung saat pulang ke Singaraja tidak ada hujan,” tutur dia ditemui di rumahnya, Rabu, 17 Januari 2024.
Jenazah Adhi tiba di Singaraja sekitar pukul 22.00 wita. Kedatangan jenazah Adhi disambut isak tangis pihak keluarga di Kawasan Kelurahan Kampung Baru, Singaraja. Kepulangan almarhum membawa duka mendalam bagi keluarganya. Adhi meninggalkan anaknya yang masib balita yang masih berusia 3,5 tahun.
Arsawan menyebut, almarhum dikenal sebagai pribadi yang baik dan pendiam dan hormat dengan keluarga. Pihak keluarga pun meminta agar aparat menangkap para pelaku pengeroyokan korban dan memberikan hukuman setimpal. “Ini harus segera ditangkap. Hukum seberat beratnya. Kalau yang seperti ini dibiarkan bisa menambah korban lagi,” kata dia.
Rencananya, jenazah Adhi akan dimakamkan Sabtu, 20 Januari 2024 mendatang di pemakaman umum di Kelurahan Liligundi, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. “Saat ini masih menunggu keputusan pengurus Setra dulu. Saya ingin di setra kaliuntu agar berdampingan dengan Sang Adik,” tutupnya.
Adhi Putra Krismawan berangkat ke Denpasar pada 27 Desember, untuk mencari pekerjaan. Dimana pada Senin, 15 Januari almarhum Adhi sejatinya baru saja selesai interview. Kemudian pada Selasa, 16 Januari 2024, seharusnya menjadi hari pertama almarhum Adhi untuk bekerja di salah satu restoran yang ada di wilayah Nusa Dua. Namun takdir berkata lain, Adhi meninggal dunia dengan kondisi yang sangat mengenaskan. (*)