Singaraja, koranbuleleng.com | Buleleng Command Center (BCC) akhirnya terwujud di awal tahun 2024 ini. Pembangunan Gedung BCC ini sempat terhenti di tahun 2019 karena pandemi covid19 dan keterbatasan anggaran. Selanjutnya penyelesaian Gedung dan pengadaan seluruh peralatan dilaksanakan tahun 2023.
Kedepan, BCC akan dimanfaatkan sebagai pusat komando informasi Kabupaten Buleleng dan telah diresmikan oleh Sekda Buleleng, Gede Suyasa, Kamis 25 Januari 2024.
BCC akan dikendalikan oleh Dinas Kominfosanti Kabupaten Buleleng. Untuk itu, seluruh aktivitas dari kantor ini akan dipindahkan ke Gedung baru ini.
“Cita-cita BCC adalah menjadi pusat informasi Pemda. Yang (SKPD) lain nanti juga supaya bisa mengakses dan ini menjadi basis satu data,” kata Suyasa.
Sebagai pusat informasi, BCC akan merekam data dan pembangunan serta aktivitas sosial. Termasuk memantau situasi dan pergerakan wilayah. Saat ini, sudah terpasang sejumlah CCTV dan terkoneksi ke BCC.
“Misalkan ada sampah, ada sumbatan air, ada selokan air mampet, lampu PJU mati, terlihat di BCC sehingga tidak perlu harus keliling baru tahu masalahnya” ungkap Suyasa.
Keberadaan gedung BCC menurut Suyasa memiliki makna yang sangat besar untuk Pemerintah Daerah. Karena data dan informasi bisa berada dalam satu ruangan. Demikian, harus didukung oleh tambahan -tambahan sarana prasarana mengingat Teknologi informatika sangat dinamis dan perkembangannya sangat cepat. Selain itu Ia juga menyebutkan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) juga harus secara berkala diperbaharui kompetensinya.
“Jadi tidak hanya aplikasi atau programnya saja. SDM nya juga perlu diperbaharui. Perlu pelatihan, BIMTEK, yang bersifat spesifik dan terampil. Itu yang kita dorong Kominfosanti untuk bisa melakukannya sehingga nanti Dinas Kominfosanti bisa bermanfaat maksimal,” tegasnya.
Kepala Dinas Kominfosanti Ketut Suwarmawan memastikan pengisian data-data danintegrasi data dari beberapa aplikasi SKPD Pemkab Buleleng ditampilkan dalam satu dashboard BCC. “Tentunya, sebagai bagian dari kelengkapan informasi, CCTV untuk pengawasan akan ditambah jumlahnya, ” ungkap Suwarmawan.
Suwarmawan meyakinkan sudah memiliki sumber daya manusia yang menjalankan BCC sesuai bidangnya. Kominfosanti menugaskan 11 orang yang akan dibagi dalam dua shift. “Operator yang menjalankan sekitar tujuh orang namun total SDM sekitar 11 orang dengan dua shift pekerjaan.” tutur Suwarmawan.
Kedepannya, Ia mengharapkan para pegawai kontrak yang dimiliki akan bisa mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sehingga jika lulus bisa menjadi pelapis SDM di BCC. Pada rekrutmen PPPK selanjutnya, Suwarmawan menyatakan sudah mengusulkan kurang lebih 30 orang tenaga IT untuk mendukung operasional BCC. (*)
Editor : I Putu Nova Anita Putra