Singaraja, koranbuleleng.com | Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng distribusi logistik Pemilu ke sembilan kecamatan akan dilakukan secara bertahap, 8 dan 9 Februari 2024.
Tahap awal, distribusi dilakukan ke kecamatan Sukasada, Gerokgak, Seririt, Busungbiu, dan Banjar. Sedangkan, tahap kedua distribusi ke empat kecamatan yaitu Buleleng, Sawan, Tejakula, dan Kubutambahan.
“Kita bagi dua hari untuk pendistribusian ke kecamatan-kecamatan,” sebut Ketua KPU Buleleng, Komang Dudhi Udiyana, Rabu 7 Februari 2024.
Untuk formulir C6 atau surat pemberitahuan memilih, sudah didistribusikan ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa dari tanggal 6 Februari 2024. Kemudian, PPS sudah mengatur formulir C6 sesuai dengan TPS yang ada. Setelah itu, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang akan membawakan ke masyarakat.
“Nantinya jika menemui kendala-kendala atau tidak ditemui, akan dikembalikan ke PPS,” imbuh Dudhi Udiyana.
Dudhi menyebut bahwa KPU Buleleng menargetkan partisipasi pemilih ada pada kisaran 85%. Pihaknya juga akan senantiasa melakukan sosialisasi dan minta dukungan pada awak media untuk menginformasikan kepada masyarakat sehingga tingkat partisipasi pemilih bisa memenuhi target.
Puncak Pemilihan Umum tinggal beberapa hari lagi. Semua pihak diminta untuk ikut menyukseskan Pemilu 2024 secara lancar, aman dan damai dan berintegritas.
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana telah mengumpulkan pejabat berwenang dalam Rapat Persiapan Pelaksanaan Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2024 Kabupaten Buleleng di Ruang Rapat Lobi Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Rabu 7 Februari 2024.
Lihadnyana memastikan Buleleng sudah sangat siap menggelar Pemilu 2024 secara damai, berintegritas, langsung, umum, bebas, dan rahasia. Segala hal yang dapat menghambat pelaksanaan Pemilu 2024 sudah dimitigasi semaksimal mungkin. Termasuk penempatan Tempat Pemungutan Suara (TPS) serta penyediaan lampu karena pemungutan dan penghitungan suara akan berlangsung hingga malam.
“Semua hal yang berpotensi mengganggu jalannya pemungutan dan penghitungan suara sudah dipetakan dan dibahas dalam rapat persiapan terakhir tadi,” jelas Lihadnyana.
Lihadnyana berpesan kepada seluruh jajaran terkait dalam pelaksanaan pemilu 2024 agar mengoptimalkan peran, tugas pokok dan fungsi kewenangannya masing-masing sehingga pemilu tahun ini bisa dijaga kondusifitasnya dan senantiasa berpegang teguh pada netralitas serta lebih memperhatikan kebenaran informasi sehingga tidak menimbulkan perpecahan antar sesama.
“Dengan mengedepankan konsep menyama braya, akan menjadi pilar penting dalam menyongsong pemilu 2024 di Buleleng agar senantiasa berjalan dengan lancar dan aman terkendali,” serunya.
Untuk pemetaan kerawanan pada saat Pemilu 2024 sudah dilakukan oleh pihak kepolisian dalam hal ini jajaran Polres Buleleng dan Kodim 1609/Buleleng. Sejauh ini tidak ada wilayah yang masuk kategori rawan di Buleleng. Akan tetapi, kewaspadaan harus tetap dilakukan agar semuanya berjalan dengan aman dan lancar.
“Saya juga meminta kepada seluruh masyarakat agar menciptakan situasi yang kondusif. Termasuk kepada rekan-rekan media agar memberikan informasi yang menyejukkan,” ujar Lihadnyana.(*)
Editor : I Putu Nova Anita Putra