SELAMAT HARI PERS NASIONAL. HPN tahun 2024 mengambil tema “Mengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Menjaga Keutuhan Bangsa. Pengusungan tema tersebut erat berkait dengan pesta demokrasi Pemilu 2024. Insan pers diharapkan ikut menjaga masa transisi ini dengan penuh damai dan menjaga keutuhan bangsa.
Hari Pers Nasional berangkat dari terbentuknya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang diperkuat dengan Keputusan Presiden Ri No.5 tahun 1985 ditandatangani oleh Presiden Soeharto, 23 Januari 1985. PWI adalah organisasi wartawan yang pertama di Indonesia, berdiri 9 Februari 1946, di Surakarta. Kala itu, PWI didirikan dengan tujuan mengumpulkan insan pers dalam satu wadah organisasi. Wadah ini pula sebagai roda perjuangan bagi insan pers untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Setelah berjalan cukup lama, PWI sempat mengadakan kongres ke-28 di Padang, pada tahun 1978. Disinilah, ide Hari Pers Nasional tercetus dan ditetapkan.
Salah satu tokoh pers nasional yang masih dikenang adalah raden Mas Djokomono Tirto Adhi Soerja,Dia disebut sebagai Bapak Pers Nasional karena jasa besarnya sebagai perintis jurnalistik di Indonesia.
Tirto Adhi Soerja lahir di Cepu, Jawa Tengah pada tahun 1880. Dia dikenal sebagai perintis persuratkabaran dan kewartawanan nasional. Dia pernah menerbitkan surat kabar Soenda Berita (1903-1905), Medan Prijaji (1907), Putri Hindia (1908).
Medan Prijaji diketahui sebagai surat kabar nasional pertama menggunakan Bahasa Melayu. Seluruh pengelola dari surat kabar ini adalah orang pribumi Indonesia.
Tirto juga dikenal sebagai orang yang pertama menggunakan surat kabar sebagai alat propaganda dan pengumpulan pendapat umum. Dia juga lantang menulis kecaman dan kritik pedas terhadap pemerintah kolonial Belanda. (*)