Singaraja, koranbuleleng.com| Pemkab Buleleng mulai melakukan normalisasi sungai di Kawasan Desa Kalibukbuk, Buleleng. Noralisasi dengan cara pengerukan sedimentasi menggunakan alat berat. Namun, petugas tidak bisa melakukan normalisasi secara tuntas lantaran sempadan sungai yang mengecil.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng, Putu Adiptha Eka Putra mengatakan, saat ini sepanjang 600 meter sungai sudah dilakukan normalisasi dengan menggunakan alat berat. Normalisasi dilakukan sepanjang hulu sungai di bagian selatan hingga ke hilir di bagian utara. Material sampah yang juga memicu sedimentasi sungai dibersihkan.
“Alat berat sudah ada di lokasi. Untuk normalisasi, sedimen lumpur diangkat, sampah dibersihkan, sehingga ketika hujan deras kedepan, aliran air bisa lebih lancar,” ujar Apitha.
Adiptha menyebut, saat ini mengecilnya lebar sungai menjadi kendala dalam normalisasi yang dilakukan. Hal ini lantaran sempadan sungai, sebagian diambil oleh bangunan penduduk. Pihaknya pun akan melakukan pendekatan secara persuasif terkait kondisi tersebut. Dimana, jika lebar sungai konsisten dari selatan ke utara, maka air akan mengalir lancar.
“Kita akan melakukan normalisasi supaya lebar sungai ini. Kita akan cek kembali terkait kepemilikan lahan, dan saat ini kita masih persuasif dengan masyarakat,” kata dia.
Adiptha menambahkan, pihaknya pun koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida terkait penanganan terhadap sungai tersebut.
Seperti diketahui, cuaca ekstrim yang melanda Kabupaten Buleleng beberapa hari belakangan sebabkan puluhan bencana alam. Seperti di Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Wilayah yang merupakan desa penyangga kawasan wisata Lovina itu sempat terendam banjir. Bahkan, bencana banjir besar melanda wilayah Kalibukbuk sudah tiga kali di tahun ini.
Setidaknya, ada 60 kepala keluarga yang sempat terendam banjir di Banjar Dinas Kalibukbuk. Sedangkan, Banjar Dinas Celuk Buluh, Desa Kalibukbuk yang berlokasi di pesisir terjadi banjir rob. Sebanyak 12 kepala keluarga terdampak banjir rob tersebut.(*)
