Singaraja, koranbuleleng.com | Koalisi besar sedang dibangun untuk pertarungan Pilkada Buleleng 2024. Koalisi ini diperkirakan akan mampu mengkondisikan pertarungan head to head atau hanya dua pasangan calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada Buleleng 2024.
Koalisi besar yang dicita-citakan itu yakni mewujudkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang menjadi poros pengusung Prabowo Gibran dalam Pilpres lalu agar tetap terwujud di Buleleng, plus Partai Nasional Demokrat atau Nasdem. Sinyal penjajagan koalisi besar itu, tercermin dari jalan politik yang sedang dilakukan oleh Ketua DPD Partai Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry. Sebelum Sugawa Korry, politisi lain yakni Dewa Nyoman Sukrawan juga sudah mendaftarkan diri melalui partai yang sama, Partai Nasdem.
Politisi senior asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar ini secara mengejutkan mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Bupati Buleleng ke Partai Nasdem, Selasa 7 Mei 2024. Sugawa Korry datang bersama Nyoman Dhukajaya, politisi pendatang baru Partai Golkar yang telah memastikan diri lolos menjadi anggota DPRD Buleleng hasil Pemilu 2024. Ketua DPD Partai Golkar Buleleng, Kresna Budi tidak terlihat mengantar karena sedang menghadiri agenda pelatihan saksi Partai Golkar di Denpasar.
Mereka hadir ke Kantor Partai Nasdem Buleleng di Jalan W.R.Supratman, sekitar pukul 10.30 Wita. Sugawa Korry disambut langsung Ketua Partai Nasdem Kabupaten Buleleng, Made Jayadi Asmara beserta politisi Nasdem lainnya.
Sugawa Korry menyatakan kehadirannya mendaftar di Partai Nasdem sudah atas persetujuan pimpinan Partai Golkar pusat. Dan dia memastikan gerak politiknya ke Nasdem bukan sebagai aksi pindah haluan dari Golkar ke Partai lain.
Dia justru mengaku pendaftarannya ke Partai Nasdem ini sebagai upaya untuk membangun koalisi besar untuk Pilkada Buleleng. Harapannya, Koalisi Indonesia Maju plus Nasdem bisa bersama-sama sebagai mitra koalisi untuk mengusung pasangan calon kepala daerah dalam Pilkada Buleleng 2024.
“Harapan kita head to head. Tentu nanti bisa terbentuk Koalisi Indonesia Maju plus satu, Partai Nasdem.” tegas Sugawa Korry.
Wakil Ketua DPRD Bali ini mengaku pertimbangannya mendaftar ke Partai Nasdem karena juga telah ada komunikasi pucuk pimpinan di Golkar dan antar pimpinan partai.
Selain itu, langkah yang diambil Partai Nasdem untuk membuka pendaftaran calon pemimpin Buleleng dinilai sejalan dengan semangat demokrasi yang dianut oleh partai Golkar. Nasdem dikatakan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat Buleleng untuk mendaftar sebagai bakal calon kepala daerah.
“Artinya kami sudah ada chemistry juga. Seperti salah satunya kami setuju untuk rencana pembangunan bandara Bali utara,” terangnya.
Sugawa Korry mengaku mengikuti alur yang ada di internal Partai Nasdem, termasuk soal survei bagi para bakal calon yang mendaftar di partai tersebut. Survei menjadi acuan penting bagi partai untuk mengusung figur yang bisa dipilih oleh masyarakat Buleleng.
“Kita akan melalui hasil survei. Siapa hasil tertinggi akan dikomunikasikan. Kuncinya di survey,” terang dia.
Sementara itu, Ketua DPD Nasdem Buleleng, Made Jayadi Asmara mengatakan, Partai Nasdem membuka program Nasdem Memanggil. Seluruh masyarakat berhak mendaftar sebagai bakal calon bupati maupun calon wakil bupati di Buleleng. Nasdem Buleleng telah membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah dari tanggal 1 -7 mei 2024.
“Nasdem melakukan politik pintu terbuka, memberikan ruang selebar-lebarnya bagi warga masyarakat, khususnya di Buleleng untuk ikut seleksi bakal calon kepala daerah bupati dan wakil bupati,” ujarnya.
Terkait siapa nanti yang direkomendasi maju pada pilkada Buleleng, Partai Nasdem punya mekanisme internal sendiri. Mulai dari pendaftaran, tes wawancara, psikotes, dan terakhir adalah hasil survei.
“Nanti survey yang menentukan” jelasnya.
Dalam Pemilu 2024, Partai Nasdem Buleleng hanya mendapat 6 kursi di DPRD Buleleng. Dengan kondisi itu, partai besutan Surya Paloh ini tidak bisa mengusung sendiri bakal calon pemimpin di Buleleng pada saat Pilkada Buleleng. Nasdem mengaku siap untuk membangun komunikasi dengan partai lain guna terbentuk koalisi.
“Dengan mendaftarnya pak Sugawa Korry. Bisa saja nanti koalisi dengan partai Golkar. Dan juga partai- partai lain” terang Jayadi.
Partai Nasdem Buleleng membuka pendaftaran dalam Program Nasdem Memanggil dari 1-7 Mei 2024. Sejauh ini, baru ada Dewa Nyoman Sukrawan dan Nyoman Sugawa Korry yang meastikan diri sebagai pendaftar bakal calon Bupati Buleleng.
Informasi yang berkembang, kedua politisi itu sedang membangun komunikasi dengan petinggi partai lain di Buleleng, untuk membangun koalisi besar yang diharapkan dalam Pilkada Buleleng. Sejumlah partai lain diluar Koalisi Indonesia Maju dan Partai Nasdem, juga sedang dibangun dengan Partai Hanura Buleleng. (*)