Singaraja,koranbuleleng.com| Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng, mendistribusikan seragam gratis kepada 2.380 siswa kurang mampu. Ribuan siswa dari tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu, mendapat bantuan seragam lengkap pada pertengahan tahun ini.
Kepala Disdikpora Buleleng, Made Astika mengatakan, program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah, untuk memastikan anak kurang mampu melanjutkan pendidikannya pada tahun ajaran baru. Selain itu, pemberian seragam sekolah gratis ini juga sejalan dengan program Bupati dan Wakil terpilih dr. I Nyoman Sutjidra – Gede Supriatna.
“Ini sudah kita lakukan sinkronisasi dengan berbagai elemen. Apalagi ini nantinya, ini (pembagian seragam sekolah gratis) merupakan program 100 hari kerja pasangan Bupati – Wakil Bupati terpilih yang tertuang dalam visi dan misinya,” ujar Astika, ditemui Senin 23 Desember 2024.
Astika menyebut, siswa yang diprioritaskan dalam pemberian seragam gratis ini, merupakan siswa yang keluarganya masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Selain itu, ada juga peserta didik yang orang tuanya sedang menghadapi masalah hukum.
Adapun setiap anaknya untuk jenjang SD, mendapatkan dua set seragam yakni seragam putih merah dan seragam pramuka. Untuk seragam putih merah, siswa juga akan menerima dengan kelengkapan seperti topi, dasi, kaos kaki, dan sabuk, dengan anggaran persiswa Rp312 ribu.
Sementara untuk seragam pramuka, siswa akan menerima seragam, topi siaga, kacu dan ring, kaos kaki hitam, dan sabuk pramuka dengan anggaran persiswa sebesar Rp372 ribu. Selain itu, siswa juga menerima sepatu dengan harga Rp322 ribu persiswa, dan tas seharga Rp270 ribu persiswa.
“Berdasarkan hasil survei tahun ini, kami menemukan beberapa peserta didik yang layak menerima bantuan seragam. Kami memprioritaskan mereka yang berasal dari keluarga miskin, yatim, piatu, serta anak-anak yang orang tuanya sedang menghadapi masalah hukum,” kata dia.
Astika menambahkan, anggaran yang dialokasikan untuk program ini mencapai sekitar Rp3,2 Miliar untuk tahun 2024. Sementara untuk tahun 2025, pihaknya masih melakukan penyesuaian dan kemungkinan penambahan jumlah peserta didik yang akan mendapat bantuan.
“Anggaran ini digunakan untuk pembelian seragam, sepatu, tas, dan atribut lainnya,” ucapnya.(*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada