Nengah Sunaria dan Kadek Agus, Korban TPPO Myanmar, Dapat Pendampingan Psikologi dari Dinsos Buleleng

Singaraja, koranbuleleng.com | Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Buleleng akan memberikan pendampingan psikologi kepada dua korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang berhasil selamat dari Myanmar. Langkah ini bertujuan untuk memulihkan trauma akibat kekerasan yang mereka alami selama dalam penyekapan.

Kepala Dinsos Buleleng, I Putu Kariaman Putra, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan tim khusus untuk mendampingi kedua korban, yakni Nengah Sunaria (35), warga Desa Jinengdalem, Kecamatan Buleleng, dan Kadek Agus Ariawan (37), warga Kelurahan Liligundi, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Tim ini akan membantu korban dalam pemulihan psikologis setelah mengalami berbagai bentuk kekerasan selama menjadi korban TPPO.

- Advertisement -

Selain pendampingan psikologi, keluarga korban juga akan mendapatkan pelatihan untuk membantu mereka kembali bangkit secara ekonomi. Pemerintah akan memberikan bantuan permodalan agar kedua korban dapat membuka usaha sesuai dengan minat mereka.

“Kami akan memberikan penguatan kepada keluarga korban melalui pelatihan keterampilan dan dukungan permodalan. Kami akan menggali lebih dalam potensi usaha yang sesuai dengan minat dan pengalaman masing-masing korban agar mereka bisa mandiri secara ekonomi,” ujar Kariaman saat ditemui pada Rabu 26 Maret 2025.

Dinsos Buleleng juga telah turun langsung ke rumah para korban untuk memberikan bantuan berupa sembako dan pakaian layak pakai. Selain itu, pemerintah telah mengalihkan jaminan kesehatan kedua korban ke dalam program Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang didanai oleh APBD. Sebelumnya, mereka tidak masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) karena masih bekerja di sektor restoran.

“Kebetulan kedua korban tidak masuk dalam DTKS karena sebelumnya mereka bekerja. Namun, sekarang kondisi mereka sudah berubah, sehingga kami alihkan jaminan kesehatan mereka ke KIS APBD,” jelas Kariaman.

- Advertisement -

Seperti diketahui, Nengah Sunaria dan Kadek Agus Ariawan berhasil kembali ke Bali pada 21 Maret 2025 setelah melalui pelarian dramatis dari tempat mereka disekap di Myanmar. Kini, dengan dukungan pemerintah, mereka diharapkan dapat kembali menjalani kehidupan dengan lebih baik. (*)

Pewarta : Kadek Yoga Sariada

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts