Kecelakaan Maut di Sukasada Diselesaikan dengan Restorative Justice

Singaraja, koranbuleleng.com | Kecelakaan maut yang merenggut nyawa dua kakak beradik di jalur Singaraja–Denpasar akhirnya diselesaikan secara damai. Peristiwa tragis di Banjar Dinas Lumbanan, Kelurahan/Kecamatan Sukasada, Buleleng ini, mengundang simpati warga setempat dan menjadi perhatian publik.

Keluarga korban, yakni Komang Karna Angga Wijaya, 8 tahun dan Gede Krisna Ari Putra, 20 tahun, menyatakan tidak akan melakukan penuntutan terhadap sopir bus yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. Kesepakatan itu ditegaskan dalam surat pernyataan damai antara keluarga korban dan sopir bus.

- Advertisement -

“Pihak bus sudah memberikan santunan juga kepada keluarga korban. Sehingga kasus ini disepakati untuk diselesaikan secara kekeluargaan,” terang Kasat Lantas Polres Buleleng AKP Bachtiar Arifin saat ditemui Senin, 5 Mei 2025.

Pihak kepolisian mendukung penyelesaian kasus ini melalui pendekatan restorative justice. Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa sopir bus tidak melakukan pelanggaran lalu lintas. Bus yang mengangkut rombongan siswa SMA Negeri 1 Taman Sidoarjo itu melaju sesuai jalur, mematuhi batas kecepatan, dan berkendara dengan tertib.

“Jadi kecelakaan ini tidak disengaja. Dari pihak pemotor yang memang kurang menguntungkan posisinya,” ungkap Bachtiar.

Sebagai langkah preventif, AKP Bachtiar mengingatkan seluruh pengendara agar lebih waspada, terutama saat melintasi jalur sempit dan terbatas jarak pandang. Ia juga menekankan pentingnya tidak memaksakan diri untuk menyalip apabila situasi tidak memungkinkan.

- Advertisement -

“Untuk pengurus dan pengendara bus juga harus berhati-hati dan tidak melebihi batas kecepatan. Karena bus ini mengangkut banyak penumpang, sehingga harus mengutamakan keselamatan penumpangnya,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, tragedi memilukan mengguncang warga Buleleng, Sabtu, 26 April 2025 sore. Komang Karna Angga Wijaya, bocah berusia 8 tahun, tewas seketika usai tertabrak bus pariwisata di Jalan Singaraja-Denpasar Km 4.900, tepatnya di Banjar Dinas Lumbanan, Kelurahan Sukasada, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng.

Kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 16.00 Wita. Berdasarkan data kepolisian, peristiwa bermula saat Gede Krisna Ari Putra, 20 tahun, pemuda asal Lingkungan/Kelurahan Sukasada, Buleleng, mengendarai sepeda motor Honda Beat DK 5234 UBO sambil membonceng adiknya, Angga Wijaya. Ari Putra melajukan sepeda motornya ke arah selatan menuju Denpasar. Sepanjang perjalanan, mereka beriringan dengan sebuah mobil yang tidak diketahui identitasnya. Sesampainya di lokasi kejadian, Ari Putra mencoba menyalip mobil tersebut dari sisi kanan.

Namun nahas, dari arah berlawanan muncul bus pariwisata yang membawa rombongan siswa study wisata kewirausahaan bernomor polisi L 7020 PRK yang dikemudikan Gampang, 46, asal Desa Penjaringan Sari, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, Jawa Timur. Kaget melihat bus di depan mata, Ari Putra secara spontan mengerem mendadak. Akibat pengereman mendadak itu, Angga Wijaya yang dibonceng terjatuh ke arah kanan, tepat di jalur bus melaju. Bus tak sempat menghindar. Bocah malang itu langsung terlindas dan meninggal dunia di tempat kejadian.(*)

Pewarta: Kadek Yoga Sariada

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts