Singaraja, koranbuleleng.com| TNI Angkatan Darat melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124, resmi menutup rangkaian kegiatan pembangunan fisik dan sosial di Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, pada Rabu, 4 Juni 2025. Kegiatan yang berlangsung intensif selama satu bulan ini sukses mempersembahkan berbagai infrastruktur baru yang langsung dirasakan manfaatnya oleh warga.
Komandan Korem 163/Wira Satya, Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra, menyampaikan bahwa proyek pembukaan dan pengerasan jalan beton dari Banjar Dinas Segati menuju Desa Bukti sepanjang 1.255 meter telah selesai tuntas.
Kondisi jalan yang sebelumnya sempit dan penuh batu kini berubah menjadi jalur rabat beton yang kokoh dan nyaman dilalui. Hal ini memberikan solusi langsung bagi warga desa yang selama ini kesulitan mendistribusikan hasil pertanian mereka, termasuk mangga yang menjadi komoditas andalan Depeha.
“Pertisipasi masyarakat cukup bagus, bergotong royong bersama TNI dan Polri termasuk tokoh di Desa Depeha. Setelah ini, kita akan cek kesehatan prajurit yang bertugas dan memberikan libur untuk istirahat bersama keluarga,” ujarnya usai upacara penutupan TMMD ke-124 di Kompi Senapan C Yonif 900 Raider.
Pembangunan TMMD tak hanya menyentuh aspek jalan. Fasilitas pendukung seperti senderan, gorong-gorong, bak reservoir, fasilitas MCK, pipanisasi sepanjang 2 kilometer, hingga rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) juga telah diselesaikan 100 persen.
Brigjen Hadisaputra menegaskan pentingnya empati terhadap kebutuhan dasar warga sebagai motivasi utama dari keterlibatan TNI dalam pembangunan desa.
“Harapan kami, bersinergi dengan Pemda ke depan program ini akan terus dilanjutkan. Karena TMMD ini merupakan program sangat positif. Kita juga harus punya empati kepada masyarakat kita tentang apa yang jadi kebutuhan dasar. Salah satunya penyediaan air, rehab rumah tidak layak huni, itu bagian empati kepada masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Buleleng Gede Supriatna menilai bahwa TMMD memberikan kontribusi besar terhadap penguatan infrastruktur desa, khususnya akses jalan, yang diyakini mampu mempercepat distribusi hasil panen mangga dan memperluas peluang ekonomi warga.
“Dengan adanya jalan ini sangat mendukung produksi mangga Depeha bisa cepat didistribusikan atau dipasarkan karena sudah terbangun jalan. Perekonomian masyarakat akan terbantu dengan adanya akses jalan yang dibangun oleh TNI lewat TMMD ini,” tegasnya.
Ia juga mendorong agar masyarakat tak sekadar memanfaatkan kemudahan ini, namun juga berani membuka diri terhadap investasi. “Kami dorong dan terbuka kepada masyarakat maupun investor khususnya yang mau mengolah mangga Depeha, kami terbuka sekali,” ucapnya.(*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada
