Singaraja, koranbueleng.com | Sejumlah bakal calon Perbekel dari 9 desa yang sedang menggelar Pemilihan Perbekel di Kabupaten Buleleng mengikuti tes tulis dalam rangka seleksi tambahan calon perbekel untuk bisa mengikuti tahap selanjutnya.
Beberapa bakal calon Perbekel itu yakni berasal dari Desa Panji, Desa Patas, Desa Penyabangan, Desa Pengulon, Desa Pegayaman, Desa Kayuputih, Desa Pakisan, Desa Patemon, dan Desa Sudaji.
Tes ini diselenggarakan oleh Panitia Pemilihan Perbekel (Pilkel) Desa serta difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Pemberdayaan Manusia dan Desa (PMD) Kabupaten Buleleng, bertempat di ruang rapat Unit IV Kantor Bupati Buleleng, Senin 22 Juli 2019.
Kepala Dinas PMD Kabupaten Buleleng, I Made Subur, SH mengatakan tes tulis ini dilaksanakan karena jumlah bakal calon perbekel di desa-desa tersebut melebihi dari 5 orang bakal calon perbekel.
Tes ini dibagi menjadi 2 gelombang, gelombang pertama diikuti oleh 31 peserta, kemudian tes yang kedua diikuti 31 peserta.
Komposisi hasil akhir ditentukan dari pengalaman dinidang manajemen pemerintahan sebesar 40% dan tes tulis sebesar 60%.
Artinya jika pada pengalaman dilihat bagus, utamanya pengalaman di pemerintahan, tentu akan linier dengan hasil yang akan didapatkan. “Karena soal-soal dalam tes kali ini, sebagian besar terkait dengan pemerintahan khususnya pemerintahan desa,” katanya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, seleksi tambahan dalam bentuk tes tulis ini adalah sesuatu yang baru dilakukan dalam proses Pilkel.
Rencananya, nanti akan dikembangkan yaitu dengan menyelenggarakan layaknya assessment tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang akan diadakan pada tahun 2021 mendatang. Untuk pengalaman di pemerintahan, dapat dilihat dengan melampirkan bukti autentik berupa Surat Keterangan (SK) kerja yang dikumpulkan ketika mendaftarkan diri sebagai balon perbekel.
“Tes akan dinilai oleh Panitia Desa dan Panitia Kabupaten, dan hasilnya diumumkan langsung setelah proses penilaian selesai,” jelasnya.
Sementara itu, sebagai peserta tes seleksi tambahan balon Perbekel yang juga saat ini masih sebagai Anggota DPRD Kabupaten Buleleng, Made Mangku Ariawan mengungkapkan dapat menjawab sebagian soal dengan baik, walaupun ada beberapa pertanyaan yang disediakan dinilai cukup membingungkan.
Mangku berpendpat agar tes seperti ini diharapkan bisa dilakukan untuk calon anggota DPRD. Tetunya mekanismenya disesuaikan dengan kebutuhan sebagai calon DPRD sehingga materi tesnya juga bisa ditelaah dengan baik. Dirinya mengaku ingin menemukan tantangan baru sebagai calon perbekel.
“Kalau di DPRD kan lebih ke pengawasan, nah kalau di desa lebih ke pelaksanaan teknis, jadi tantangannya berbeda dan juga saya ingin mengabdi untuk desa di usia muda ini,” pungkasnya.|R/NP|