Singaraja, koranbuleleng.com | Sejumlah remaja dari Komunitas Sidatapa English Corner (SEC) mengikuti kegiatan meditasi yang dibimbing oleh sejumlah ahli meditasi dari Brahma Kumaris, Minggu 20 Oktober 2019. Ada tujuh orang yang membimbing meditasi itu, Brother Hendri Bhuana, Ery Budaya, Maha dan Sister Adisti, Elcy, Chika, dan Mega. Peserta diajarkan tentang Meditasi Raja Brahma.
Menurut salah satu pembimbing, Adisti, mengatakan meditasi sangatlah sederhana dan mudah di lakukan. Meditasi akan membuka harta kebaikan dan kekuatan diri.
Meditasi bisa dilakukan beberapa menit untuk membantu manusia tetap berfikir positif tenang, bahkan seseorang sedang dalam tekanan fisik dan psikologi. Selain itu Meditasi juga membantu untuk menghargai diri sendiri dan orang lain serta bahkan memberi kita perspektif baru tentang hidup.
Meditasi Raja Yoga memberikan pemahaman rohani yang jernih tentang diri, membantu menemukan kualitas positif yang sudah ada dalam diri dan menggunakannya, mampu menumbuhkan kekuatan karakter dan menciptakan sikap dan tanggapan baru tentang hidup.
“Selain itu Meditasi Raja Yoga mendefinisi diri sebagai sang jiwa dan memungkinkan terjadinya relasi langsung dengan yang maha tinggi, sang sumber energi tersuci dan kesadaran tertinggi.” ujar Adisti.
Dalam meditasi, beberapa pelajaran yang bisa dinikmati yakni tentang kesadaran dan realiasi diri sendiri, rumah hening kita, hubungan dengan tuhan, hukum karma, Reinkarnasi, Drama Dunia yang kekal, Pohon Kehidupan, dan Kehidupan Rohani.
Salah satu Founder SEC yang juga Wakil Ketua SEC, Putu Dendi Saputra menjelaskan kegiatan meditasi ini untuk memberikan kekuatan dan renungan serta menciptakan sikap dan tanggapan baru tentang hidup melalui spiritual rohani.
“Aktivitas pada pagi hari ini mengambil tema tentang kebahagiaan, dimana beliau memberikan banyak inspirasi dan pemaparan materi kepada kita semua.”kata Dendi.
Sesuai dengan motto SEC yaitu Building Character and Education to Create Better Generations, kegiatan meditasi ini sangat cocok dikembangkan untuk remaja untuk menambah wawasan dan pembentukan karakter.
“Sehingga kita bisa tetap kuat dan penuh semangat menghadapi tantangan kedepannya selain dalam memberikan pendidikan Bahasa Inggris dan karakter kedisiplinan yang lain.” ujar Dendi Saputra. |Dendi Saputra|