Singaraja, koranbuleleng.com| Semangat anti korupsi ditanamkan sejak dini kepada siswa sekolah menengah pertama melalui ragam lomba menyambut Hari Anti Korupsi Sedunia 2019. Lomba digelar oleh Kejaksaan Negeri Buleleng bersama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng.
Beberapa ragam lomba yang ada yakni Lomba Cerdas Cermat Anti Korupsi, Lomba Pidato Anti Korupsi dan Lomba Yelyel Anti Korupsi.
Kepala Kejaksaan Negeri Buleleng, Wahyudi, SH. MH. menjelaskan lomba untuk hari anti korupsi ini bertujuan untuk membentuk karakter sejak dini menolak tindakan korupsi. Siswa akan menjadi pemimpin masa depan sehingga sejak dini pula karakter anti korupsi itu harus dibangun dan ditanakan dalam jiwa siswa.
Wahyudi menambahkan penanaman jiwa anti korupsi sejak dini harus dilakukan dan perlu bantuan dari semua pihak.
“Diharapkan semua lapisan ikut membantu pencegahan terhadap korupsi tidak hanya aparat penegak hukum saja, melainkan semua lapisan masyarakat, ” ujar Wahyudi.
Sementara itu kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Ir. Gde Darmaja, M.Si, menjelaskan aparat penegak hukum mulai dari Kejaksaan, Kepolisian dan KPK, Pemerintah daerah punya andil besar untuk berperan aktif menjamin dan mengawal pendidikan antikorupsi benar-benar bisa dipahami dan dicerna dengan baik oleh peserta didik maupun oleh guru-guru.
Kegiatan ini, kata Dharmaja, erat kaitannya dengan pembentukan nilai-nilai nilai moral siswa-siswi.
“Kegiatan yang sangat positif untuk siswa-siswa kita, karena dapat memperkenalkan jiwa anti korupsi sejak dini,” ujarnya. |ET|