Singaraja, koranbuleleng.com | Bank Sampah Galang Panji bersama Koperasi Pangan Bali Utara menginisiasi penanaman 100 bibit pohon aren serta beberapa pohon lain seperti pohon Cempaka dan Cemara di wilayah hutan Desa Panji, Minggu 23 Februari 2020. Khusus untuk penanaman bibit Pohon Aren merupakan program dari adopsi 1000 pohon aren yang digagas oleh Koperasi Pangan Bali Utara.
Pohon Aren, salah satu tanaman khas Bali. Tanaman ini sangat bermanfaat bagi kelestarian lingkungan. Pohon aren memiliki akar yang dalam, hingga ke kedalaman 15 meter dan menyebar hingga sepanjang 30 meter.
Selain sebagai media penyelamatan lingkungan untuk menjaga resapan air, pohon aren juga berguna untuk memberikan rejeki bagi manusia. Pohon aren bisa menghasilkan olahan gula merah, tuak, yang dibutuhkan untuk kehidupan masyarakat Bali. Daun-daun dari pohon aren juga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lain seperti sarana persembahyangan, serta ijuk yang bisa dimanfaatkan untuk bahan pembuatan atap pelinggih.
Ketua Koperasi Pangan Bali Utara Gede Tobing Crisanjaya menyampaikan sekitar 1000 pohon aren telah diadopsi oleh sejumlah pihak dan lembaga. Dan penanaman di Hutan Desa Panji sebanyak 100 pohon di kawasan hutan desa Panji.
Tobing menegaskan selain untuk konservasi lingkungkan, aren bisa menjadi bagian untuk konservasi pangan. “Hasil dari pohon aren sangat bisa digunakan untuk bahan pangan seperti gula dan tuak.” terang Tobing.
Sementara, Direktur Bank Sampah Galang Panji, Gede Ganesha menyampaikan pihaknya menyambut baik inisiasi dari Kopabara dalam program adopsi 1000 aren.
“Kami menyambut posistif program ini untuk pelestarian alam” ujar Ganesha.
Dalam aksi penanaman 100 pohon aren di Desa Panji, sebanyak 75 orang ikut dalam kegiatan ini. Beberapa komunitas mulai dari Karang Taruna desa Panji, Sekaa Teruna Satya Warga Kelod Kauh, dan juga komunitas Kayoman Padawa ikut ambil bagian dalam aksi suci itu. |NP|