Singaraja, koranbuleleng.com | Sebanyak 116 ekor babi mati mendadak di dalam kandang. Ratusan babi tersebut milik PT Anugerah Bersama Sejahtera (ABS), sebuah perusahaan peternakan Babi yang berlokasi di Desa Bila, Kecamatan Kubutambahan.
Menurut Pengawas perusahaan PT ABS, Nyoman Suardana menjelaskan babi yang mati dominan babi indukan. Kematian itu mulai terjadi sejak satu minggu sebelumnya.
Data dari PT ABS, jumlah babi yang mati diantaranya Induk babi ( bangkung) sebanyak 49 ekor, Babi pejantan sebanyak 6 ekor, Babi anakan sebanyak 45 ekor, Babi guling (growe) sebanyak 15 ekor dan babi siap panen (finisher) sebanyak 1 ekor. Total jumlah babi yg mati sebanyak 116 ekor.
“Ciri-cirinya sama dengan kejadian di daerah lain, dan kami sudah berusaha terus untuk melakukan penyemprtan disinfektan,” ujar Suardana, Senin 24 Februari 2020.
Sementara itu, Camat Kubutambahan Made Suyasa mengimbau agar warga tidak resah dengan kejadian tersbeut. Pemerintah Kabupaten Buleleng sudah melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan untuk mengambil langkah-langkah yang tepat.
“Pemerintah sudah berkoordinasi, dan meminta agar Perusahan juga secepatnya mengubur dan menambah tenaga untuk mengubur bangkai babi ini agar tidak terjadi yang lebih parah,” ujar Suyasa. |KMG|