Sekda Buleleng, Gede Suyasa |FOTO : Istimewa|
Singaraja, koranbuleleng.com| Ada dua orang pasien yang dinyatakan sembuh dan ada satu tambahan kasus terkonfirmasi di Buleleng. Jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID 19 yang saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pratama (RSP) Giri Emas, Kecamatan Sawan didominasi oleh pasien dari Kecamatan Buleleng. Atas kondisi itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 meminta masyarakat waspada.
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 sekaligus Sekda Buleleng Gede Suyasa dalam konferensi pers melalui teleconference menyebut pasien yang sembuh adalah PDP 104 dari Kecamatan Seririt yang sebelumnya kontak erat dengan PDP 80.
Pasien tersebut sembuh setelah menjalani perawatan selama 13 hari dengan delapan kali pemeriksaan swab. Pasien lainnya yang dinyatakan sembuh adalah PDP 106 dari Kecamatan Tejakula, yang dirawat selama 11 hari dengan 6 kali pemeriksaan swab.
Kemudian untuk tambahan kasus terkonfirmasi, diidentifikasi dengan PDP 115, seorang warga dari Kecamatan Buleleng. Pasien tersebut sebelumnya menjalani perawatan di RSUD Kabupaten Buleleng. Pasien yang diketahui sebagai seorang pedagang tersebut dirawat di RSUD dengan gejala batuk, demam, infeksi saluran kencing, dan menjalani operasi usus buntu.
“Yang bersangkutan dilakukan rapid dan reaktif, dirujuk ke Giri Emas dan tes swab hasilnya positif. Kita hari ini penelusuran termasuk kepada tenaga kesehatan yang menangani di RSUD maupun di petugas kesehatan lainnya, kalau kontak erat akan dilakukan swab langsung,” ujarnya.
Berdasarkan data tersebut, kini jumlah kasus terkonfirmasi positif yang tercatat pada Gugus Tugas Kabupaten Buleleng berjumlah sembilan orang, dengan rincian delapan orang dirawat di RSP Giri Emas, satu satu orang dirujuk ke Denpasar.
Sementara dari jumlah pasien yang dirawat di RSP Giri Emas, enam diantaranya merupakan pasien dari Kecamatan Buleleng. Atas kondisi itu, Suyasa meminta kepada seluruh masyarakat khususnya di Wilayah Kecamatan Buleleng untuk menjaga kewaspadaan, dan tetap menjalankan protokol Kesehatan COVID 19.
“terutama masyarakat yang kepasar, karena saat ini kami sedang berproses penataan. Mohon dengan sangat jika ke pasar sadarkan diri menjalankan protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak yang terpenting membutuhkan kesadaran. Kita tidak ingin Pasar menjadi klaster penularan COVID 19,” tegas Suyasa. |RM|