Pertemuan anggota Bank Smapah Karya Dharma Bakti menyosialisasikan pembayaran pajak bumi dan bangunan dengan menabung sampah |FOTO : Edi Toro|
Singaraja, koranbuleleng.com | Bank Sampah Karya Dharma Bakti di Dusun Gambuh, Desa Selat, Sukasada memiliki satu program menarik yakni bayar pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dengan sampah. Penerapan sistem pembayaran PBB dilakukan dengan cara mengumpulkan sampah untuk kemudian disetorkan ke bank sampah Karya Dharma Bakti.
Warga menyetorkan sampah ke Bank Sampah Karya Dharma Bakti. Sampah ersbeut dihargai sesuai beratnya dan dimasukkan ke dalam kartu tabungan. Saldo tabungan tersebut yang dipotong untuk membayar PBB. Manajemen Bank Sampah yang langsung membayarkan pajak ke lembaga terkait.
Direktur Bank Sampah Karya Dharma Bakti, Gede Budi Artawan mengaku, gagasan membuat bank sampah muncul bersama rekanya Ketut Gede Budiartana. Ide inovatif tersebut, selain memanfaatkan sampah juga untuk meringankan beban masyarakat dalam membayar pajak.
“Kita ingin memaksimalkan bagaimana sampah bisa dimanfaatkan, satu sisi kita inovasi membayar pajak bumi dan bangunan dengan sampah juga untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak” ujarnya
Tabungan yang dimiliki nasabah tidak total dipakai untuk membayar PBB. Nantinya jika nasabah ingin menarik saldo tabungan untuk kepentingan lain diberikan namun tidak bisa mengambil secara keseluruhan. Nasabah wajib menyisihkan untuk dialokasikan membayar PBB tahun berikutnya agar tidak terjadi lagi keterlambatan maupun denda.
“Dengan program ini nantinya tidak ada lagi keterlambatan membayar PBB seperti tahun-tahun sebelumnya kan ada beberapa masyarakat yang terlambat membayar dan kedepan juga tidak ada denda lagi” imbuhnya
Budi Artawan menambahkan, saat ini jumlah nasabah di bank Sampah Karya Dharma Bakti sekitar 45 orang dan diprediksi akan terus meningkat kedepannya. Bahkan nantinya selain nasabah dari bank sampah milik nya, pihaknya akan menerima masyarakat lain yang ingin membayar PBB dengan sampah.
“Program ini tidak hanya untuk anggota, nantinya semua masyarakat khususnya di desa selat yang mau membayar pajak lewat bank sampah kami melayani dengan tulus ikhlas,” ungkapnya
Sementara itu Kepala UPTD PAD Buleleng II, I Made Widiarta memberikan apresiasi dengan terbentuknya bank sampah yang memiliki inovasi pembayaran PBB dengan sampah. Sehingga kedepan, kepatuhan terhadap pembayaran PBB akan meningkat dan capaian target PBB akan terealisasi.
Nantinya ketika ini berkelanjutan maka pencapaian PBB bisa terealisasi dengan baik sesuai target sementara Rp9.750.000.000. Sebab masyarakat sudah bisa bayar PBB yang wajib setiap tahunnya dengan menggunakan tabungan dari bank sampah.
“Kami harapkan bank sampah ini tarsus berkelanjutan jangan sampai mandek, dan kedepan semakin lancar, jadi masyarakat dengan mengumpulkan sampah sudah bisa membayar PBB” Singkatnya
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Putu Ariadi Pribadi mengatakan, pihaknya siap melakukan pengawasan terhadap bank sampah Karya Dharma Bakti. Selain itu pihaknya akan berkoordinasi dengan Direktur bank sampah yang ada di Buleleng agar bisa melakukan hal yang sama.
“Kami akan bantu fasilitasi dan akan terus kami pantau, sehingga bisa berkelanjutan. nantinya 2 program bisa dilaksanakan. Selain dapat mengurangi volume sampah, kepatuhan membayar pajak kepada daerah juga, sehingga pendapatan daerah juga meninagkat,” ungkap Ariadi. |ET|