Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Buleleng, Nyoman Agus Jaya Sumpena
Singaraja, koranbuleleng.com| Pencairan dana Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap ketiga bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 khusus di Buleleng, direalisasikan oleh 35 desa dari total sebanyak 129 desa yang ada di Kabupaten Buleleng. Sisanya sebanyak 94 desa tidak merealisasikan, karena terbentur keterbatasan anggaran desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Buleleng, Nyoman Agus Jaya Sumpena mengatakan, dari laporan terakhir diterima per 17 November 2020 diketahui hanya 35 desa yang bisa menyalurkan BLT-DD tahap III untuk bulan Oktober, November, dan Desember tahun 2020 kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di setiap desa.
Untuk diketahui, realisasi BLT-DD tahap ketiga ini sesuai Peraturan Menteri Desa (Permendes) RI No. 14 tahun 2020. Dalam Permendes tersebut, masing-masing desa diharuskan merealisasikan kembali BLT-DD kepada KPM di setiap desa.
“Sampai dengan 17 November ini, total dana Rp53 miliar lebih realisasi penyaluranan BLT-DD,” jelas Agus Jaya Sumpena.
Bahkan Agus Jaya Sumpena tak memungkiri, setiap bulan jumlah desa yang siap menyalurkan dana BLT-DD mengalami penurunan, terutama saat memasuki tahap II. Sedangkan pada tahap I seluruh desa di Buleleng sebanyak 129 desa tersebar di 9 Kecamatan yang ada merealisasikan penyaluran BLT-DD.
Agus Jaya Sumpena menambahkan, kedepan ada beberapa desa yang siap untuk menyalurkan BLT-DD sesuai dengan kemampuan keuangan desa. Sebab, proses ini masih berjalan hingga bulan Desember.
“Terakhir nanti baru bisa diketahui, berapa jumlah KPM dan desa yang bisa menyalurkan bantuan. Ini masih terus berjalan,” pungkas Agus Jaya Sumpena.
Untuk diketahui, pencairan BLT-DD tahap pertama sudah dilakukan pada bulan April, Mei dan Juni tahun 2020. Total realisasinya yakni sebesar Rp35.962.800.000, dengan besaran masing-masing KPM telah menerima sebesar Rp600 ribu.
Sedangkan pencairan BLT-DD tahap kedua dan ketiga masing-masing KPM menerima sebesar Rp300 ribu. Total realisasi anggarannya yakni sebesar Rp15.723.400.000 untuk pencairan di bulan Juli, Agustus, dan September tahun 2020 lalu.|ET|