Kadis Pariwisata Buleleng, Made Sudama Diana |FOTO : arsip|
Singaraja, koranbuleleng.com | Dana Hibah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI untuk pelaku usaha pariwisata di Kabupaten Buleleng rencananya akan direalisasikan 23 Desember 2020.
Besaran nilai hibah yang diterima bervariasi, tergantung besaran kontribusi pembayaran pajak yang dilakukan pada tahun 2019 lalu. Totalnya, Buleleng menerima dana sebesar Rp13,4 miliar.
Dengan dana ini diharapkan bisa dapat membantu industri hotel dan restoran untuk bertahan dari dampak pandemi COVID-19.
“Jangan sampai ada karyawan yang di PHK. Sehingga hibah ini bisa dimanfaatkan oleh pengelola untuk operasional hotel maupun restoran agar tetap hidup,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Made Sudama Diana
Dari dana Rp13,4 miliar tersebut, sebanyak 70 persen atau sekitar Rp 9,4 miliar digunakan untuk operasional hotel dan restoran. Tercatat sebanyak 75 restoran dan 203 hotel yang menerima hibah dari Kemenparekraf tersebut.
Sedangkan sisanya 30 persen atau Rp4 miliar dikelola oleh pemerintah daerah melalui dinas Pariwisata untuk membiayai program CHSE serta monitoring kegiatan Explore Buleleng, hibah sarana prasarana untuk hotel dan restoran serta bimtek pegawai hotel dan restoran.
“Itu tujuannya untuk mempromosikan Buleleng Tetap menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE. Penerapan Protokol Kesehatan (prokes) yang berbasis CHSE merupakan akronim dari Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan),” jelasnya.
Untuk memperlancar pemberian dana hibah, pihaknya juga telah mengundang pengelola hotel dan restoran penerima hibah pada Kamis 26 November 2020 lalu untuk menandatangani hibah perjanjian dan kwitansi.
Sementara itu, ketua PHRI Buleleng Dewa Ketut Suardipa mengatakan, dengan Dana Hibah untuk pelaku usaha Hotel dan restaurant di Kabupaten Buleleng dinilai sudah tepat, karena dapat menyelamatkan industri wisata dari dampak pandemi COVID-19.
Menurut dia, bahwa pandemi COVID-19 membawa dampak yang sangat parah bagi para pelaku usaha pariwisata. Pemberian dana hibah ini diharapkan dapat menyelamatkan industri pariwisata di kondisi seperti sekarang ini.
“Kami mewakili industri hotel dan restoran tentu mengucapkan terima kasih kepada pemerintah. Dana hibah nantinya untuk biaya operasional agar usaha industri hotel dan restoran bisa tetap beroprasi,” ungkapnya. |ET|