Singaraja, koranbuleleng.com | Jatah vaksin yang akan diterima Kabupaten Buleleng dari Pemprov Bali bertambah, semula 3.590 vial menjadi 3.676 vial. Vaksinasi pertama akan dilakukan pada bulan Februari 2021 dengan menyasar tenaga kesehatan.
Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Gede Suyasa mengatakan penambahan jumlah vaksin sebandiang dengan jumlah titik vaksinasi yang digunakan, dari 22 titik menjadi 24 titik. RSUD Buleleng dan RS TNI AD Wirasatya akan menjadi titik baru vaksinasi.
Sejauh ini, Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Buleleng belum mendapatkan jadual pengriiman dari Denpasar.
“Dinas Kesehatan (Dinkes) Buleleng sudah menyiapkan mobil dilengkapi alat pendingin untuk mendistribusikan ke 24 titik. Setiap titik juga sudah disediakan cold chain. Nakes yang akan divaksin nanti akan di SMS dengan aplikasi. Mereka bisa memilih lokasi dimana akan divaksin,” ucap Suyasa.
Suyasa juga mengatakan sejumlah Rumah Sakit (RS) swasta yang ada di Buleleng ada yang ingin terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi. Justru ini bisa mempercepat proses vaksinasi, namun tentu harus memenuhi persyaratan tertentu terkait sarana dan prasarana.
Vaksinasi di rumah sakit swasta juga tidak dipungut biaya, karena ini menjadi kebijakan pemerintah pusat.
“Ini gratis ya. Masyarakat umum yang nantinya divaksin oleh RS swasta. Yang ingin terlibat, mengajukan diri ke Dinkes dan dilakukan verifikasi. Seperti penyediaan sarpras yang diperlukan,” terangnya.
Sementara itu, untuk memastikan keamanan pendistribusian vaksin COVID-19 di Buleleng, Polres Buleleng telah menyiapkan personilnya. Pengamanan vaksin dilakukan selama 24 jam penuh dan pendistribusiannya akan dikawal sesuai tujuan.
“Sebanyak 302 personel Polres Buleleng nantinya bakal dikerahkan dalam proses pengawalan, pengamanan di tempat penyimpanan dan pendistribusian vaksin. Dalam prosesnya nanti juga melibatkan personel dari Polda Bali,” ujar Kabag Ops Polres Buleleng, Kompol Anak Agung Wiranata Kusuma. |ET|