Singaraja | Vaksinasi anjing secara massal di Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambaha, Selasa (19/4). Dinas Peternakan dan Pertanian Kabupaten Buleleng menargetkan 60 ribu anjing bisa divaksin secara massal. Hal ini dilakukan mengingat kasus gigitan anjing yang positif rabies mengalami peningkatan.
Karena itulah, upaya pencegahan terhadap virus rabies di Buleleng terus digencarkan oleh Dinas Peternakan dan Pertanian Kabupaten Buleleng. Data Dinas Peternakan dan Pertanian Kabupaten Buleleng, Desa Tamblang merupakan desa yang masuk dalam zona merah atau bahaya rabies.
Kepala Dinas Peternakan dan Pertanian Buleleng, Nyoman Swatantra mengungkapkan populasi anjing di Buleleng kini mencapai 80 ribu ekor. Kebanyakan anjing-anjing ini berkeliaran secara liar dan sangat menyulitkan petugas untuk melakukan pendataan, vaksinasi maupun eliminasi.
Dinas Peternakan dan Pertanian Kabupaten Buleleng akan mendahulukan vaksinasi massal akan di lima kecamatan yang masuk dalam zona merah. Diantaranya Kecamatan Tejakula, Kubutambahan, Sawan, Banjar dan Busungbiu.
“Kita harapkan masyarakat juga proaktif dan membantu petugas melakukan vakinasi agar penyebaran rabies bisa dicegah. Kita harapkan Buleleng bisa mencapai target bebas rabies pada tahun 2018. Sejauh ini, ada 15 kasus gigitan yang positif rabies namun tidak ada korban jiwa,” ujar Swatantra.
Masyarakat Desa Tamblang, Gede Budayasa mengaku vaksinasi massal ini mengurangi kekhawatiran masyarakat terhadap ancaman penyakit rabies. Buda mengaku sangat takut terhadap ancaman rabies ini karena sangat membahayakan bagi keselamatan nyawa manusia.
“Saya sudah lama memelihara anjing. Dasarnya karena suka namun hobi pelihara juga harus hobi menjaga kesehatan anjingnya supaya tidak tertular penyakit termasuk rabies ini. Saya sendiri sangat khawatir terhadap penyakit ini,” ujar Budayasa.
Vaksinasi massal ini akan terus dilakukan hingga tuntas sampai bulan Juli 2016 mendatang. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, kasus gigitan anjing di Buleleng setiap hari mencapai 5 sampai 10 kasus.
Di tahun 2015 lalu, terdpat dua orang yang meninggal akibat tertular rabies. Dan ditahun 2016 ini, terdapat 15 kasus gigitan yang positif rabies namun tidak ada korban jiwa. |PW|