Sampah residu dijadikan patung ikan blu marlin berukuran jumbo |FOTO : Edy Nurdiantoro|
Singaraja, koranbuleleng.com | Sejumlah anak muda bersama Pemerintah Desa Les, Kecamatan Tejakula, Buleleng dengan pemuda setempat mengolah sampah residu menjadi patung ikan blue marlin. Patung yang sedang berselancar diatas ombak ini berukuran tinggi 2,1 Meter dan lebar 2 Meter. Pembuatan patung menghabiskan dana Rp15 Juta di pasang di Pantai Penyumbahan, Desa Les, Kecamatan Tejakula.
Kepala Desa Les sendiri yakni Gede Adi Wistara mengatakan ide pembuatan patung itu muncul sudah sejak tahun 2020, akan tetapi karena terkendala biaya maka proses pengerjaannya kemudian ditunda dan berhasil terealisasi di bulan April 2021. Dengan dibantu para pemuda yang ada di Desa Les proses pembuatan patung memerlukan waktu kurang lebih 90 hari dengan menghabiskan sekitar setengah ton sampah.
Patung yang diberi nama Roga Mahapura akan dijadikan sebagai ikon baru di Desa Les, selain itu dibuatnya patung tersebut juga sebagai salah satu cara mengedukasi warganya terkait bahaya sampah plastik bagi lingkungan.
“Masyarakat bisa melihat bahwa sampah plastik memiliki banyak manfaat dan tetap berguna bagi kehidupan, bisa dikelola menjadi barang seni dan lainnya” katanya minggu 25 april 2021
Selain itu pihaknya berharap Patung Roga Mahapura bisa menjadi ikon desa les yang nantinya dikenal oleh orang banyak baik dari Bali maupun luar Bali. Selain dari segi patung dengan ciri khas, juga sebagai langkah guna mengurangi sampah residu yang ada di Desa Les.
“Plastik residu dijadikan karya dengan harapan desa kami menjadi contoh dalam menunjukan kreativitas pengolahan sampah” lanjutnya. |ET|