Nelayan di wilayah Pelabuhan Celukan Bawang |FOTO : Edy Nurdiantoro|
Singaraja, koranbuleleng.com | Upaya penyisiran untuk mencari bagian-bagian KRI Nanggala 402 terus dilanjutkan. Selain menyiagakan kapal cepat serta pasukan dari Polairud dan SAR, petugas juga menghimbau para nelayan jika menemukan barang asing ketika melaut agar melapor ke pihak berwajib.
Salah satu nelayan setempat Budi Aziz mengatakan, siap membantu petugas jika misalnya menemukan menemukan sesuatu yang aneh di laut ketika sedang mencari ikan.
Namun hingga saat ini, Budi Aziz bersama dengan nelayan lainya belum pernah menemukan benda-benda aneh ketika melaut.
“Teman-teman kemarin sudah diberi tahu oleh petugas jika menemukan sesuatu untuk memberitahu petugas. Kami juga sudah siap membantu jika menemukan sesuatu yang mencurigakan” katanya.
Sebelumnya, Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa juga meminta petugas yang menemukan barang asing dalam penyisiran agar mengamankan barang temuannya itu. Nantinya, barang temuan hasil penyisiran itu akan dikoordinasikan ke Posko Base Ops Lanud Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung.
Selain itu, pihaknya juga mengingatkan kepada personel yang melakukan penyisiran agar tetap memperhatikan kondisi arus laut, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Apabila menemukan sekiranya itu barang asing, nanti kita amankan, untuk kita laporkan dan koordinasi ke Base Ops di Denpasar” katanya.
Selain melakukan penyisiran, tim gabungan di pos pantau Pelabhan Celukan Bawang juga menjalani perawatan kesehatan yang dilakukan oleh Biddokkes Polda Bali.
Kaur DVI dan Biddokkes Polda Bali, Kompol Kumolo mengatakan, pemeriksaan kesehatan terhadap anggota tim yang berjaga di pos Celukan Bawang guna memastikan kesehatan anggota yang melakukan tugas. Pemeriksaan akan rutin dilakukan, setiap pagi kami seperti cek tensi dan memberikan vitamin.
“Rangkaian cek kesehatan seperti mengecek tensi diikuti seluruh tim yang berjumlah 65 orang” katanya.
Disisi lain, Di lokasi pos pantau juga kelompok masyarakat dan juga dari organisasi-organisasi kemasyarakatan melakukan tabur bunga di kawasan dermaga I Pelabuhan Celukan Bawang. Tabur bunga yang dilakukan sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada prajurit yang gugur dalam tugas.
“Kami melakukan ini untuk menghormati jasa para prajurit yang telah berkontribusi menjaga keamanan wilayah perairan NKRI. Ini penghormatan terakhir untuk mereka yang telah gugur dalam melaksanakan tugas,” singkat ketua Gerakan Indonesia Anti Narkotika (GIAN), Komang Arya Suardana
Disisi lain, Gabungan ormas Hindu Buleleng KMHDI, APHB, KMHD YVB, dan Persadha Nusantara juga ikut menggelar doa bersama. Mereka berdoa untuk kedamaian 53 prajurit TNI AL yang gugur dalam menjalankan misi latihan di perairan Laut Bali Utara.
“Kami sengaja datang untuk berbela sungkawa atas tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala 402 dan gugurnya prajurit TNI AL dalam misinya,” ungkapnya. |ET|