Singaraja, koranbuleleng.com ǀ Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Buleleng, monitoring pertumbuhan tanaman bunga krisan yang diuji coba ditanam di dataran rendah di Desa Ringdikit, Kecamatan Seririt, Buleleng. Monitoring dilakukan untuk mengetahui hasil pertumbuhan tanaman bunga krisan sejak ditanam sekitar dua minggu yang lalu.
Kabid Hortikultura Distan Buleleng, I Gede Subudi mengungkapkan, dari hasil monitoring, secara umum pertumbuhan tanaman baik. Monitoring ini dilakukan rutin setiap dua minggu sekali untuk mengontrol progres pertumbuhan ribuan bibit krisan yang sudah ditanam. Sementara hasilnya baru akan diketahui jika mulai berumur 3,5 bulan hingga 4 bulan.
Lanjut Subudi, agar perkembangan tanaman krisan terus berlangsung baik, perawatan rutin juga dilakukan seperti penyiraman dan pengamatan organisme pengganggu tanaman (OPT). Serta faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti varietas, umur tanaman, musuh alami, curah hujan, suhu, kecepatan angin, dan radiasi matahari.
“Pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, serta kesehatan tanaman secara visual. Pada dua minggu pertama, hasil pengamatan secara umum menunjukkan pertumbuhan tanaman baik,” ujar Subudi, Rabu 22 September 2021
Bibit krisan yang ditanam di rumah lindung khusus ini juga mendapat perlakuan khusus diantaranya aplikasi jenis dan dosis pupuk, dosis ZPT (Zat Pengatur Tumbuh), dan dosis Biopestisida.
Sebelumnya, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melalui Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi), menggagas pengembangan budidaya bunga krisan di dataran rendah di wilayah Desa Ringdikit. Tanaman krisan biasanya hidup subur di dataran tinggi pada ketinggian 600-1200 meter di atas permukaan laut.
Uji coba tanaman krisan di Desa Ringdikit dengan ketinggian antara 150-180 meter merupakan yang pertama di Indonesia. Sebelumnya, uji coba serupa pernah dilakukan di Cianjur, Jawa Barat dengan ketinggian 300 meter dan berhasil. Khusus untuk uji coba penanaman krisan di Desa Ringdikit ada sebanyak sekitar 5.000 bibit yang ditanam.
Tanaman krisan yang diuji coba penanamannya adalah varietas Puspita Nusantara, Jayanti, dan Dewani. Jika uji coba penanaman krisan di Desa Ringdikit berhasil, akan dikembangakan ke dareh dataran rendah lainya di Buleleng.
“Kami uji coba 3 varietas. Ke depan jika berhasil, akan di kembangakan di daerah Buleleng yang kategori dataran rendah,”lanjut Subudi.
Selama ini tanaman krisan hanya dibudidayakan di daerah-daerah dataran tinggi seperti di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, dan Desa Tambakan, Kubutambahan. Bunga tanaman krisan itu untuk memenuhi kebutuhan pasar pariwisata di Bali. Pangsa pasar bunga krisan juga masih terbuka lebar dan berpotensi diekspor ke luar negeri. ǀETǀ