Singaraja, koranbuleleng.com| STAHN Mpu Kuturan Singaraja menggelar akreditasi Institusi selama dua hari terhitung Selasa (28/6) hingga Rabu (29/6). Visitasi dilakukan oleh tiga orang asesor dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi (PT).
Ketiga asesor tersebut diantaranya Prof. Dr. Ing. Ir. I Made Londen Batan, M.Eng dari Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, Prof. Dr. Made Sudarma, S.E, M.M, Ak dari Universitas Brawijaya Malang dan Prof. Dr. Risan Rusli, M.A dari UIN Raden Fatah Palembang. Selain itu, akreditasi ini juga dihadiri langsung oleh tim dari BAN PT.
Penyambutan Asesor dilakukan secara meriah oleh seluruh sivitas akademika STAHN Mpu Kuturan Singaraja. Seluruh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) juga dipentaskan sebagai bentuk apresiasi atas pelaksanaan kegiatan Akreditasi.
Begitu ketiga asesor dan tim dari BAN PT sampai di areal kampus, mereka langsung disambut meriah oleh tetabuhan Baleganjur dari UKM UKM Tabuh. Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Dr. Gede Suwindia, S.Ag, M.A yang didampingi para waka langsung mengalungkan bunga kepada para asesor.
Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Dr. I Gede Suwindia, S.Ag, M.A dalam sambutannya mengatakan pihaknya merasa bersyukur karena usulan visitasi akreditasi Lembaga akhirnya direspon oleh BAN PT. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas dari perguruan tinggi.
Suwindia berharap agar akreditasi ini bisa dijadikan momentum dalam memperbaiki kualitas layanan lembaga Mpu Kuturan Singaraja sehingga semakin baik kedepannya dan mampu berkompetisi di berbagai bidang.
“Semoga asesor bisa membimbing kami untuk meningkatkan kualitas kampus, dan tentu kami siap untuk berbenah sesuai dengan arahan para asesor” jelasnya.
Sementara itu Ketua Tim Asesor, I Made Londen Batan mengatakan akreditasi sebagai proses untuk pembinaan dalam peningkatan kualitas institusi. “Nanti penjelasannya lebih rinci saat konfirmasi bukti fisik,” singkatnya.
Jika tidak ada aral melintang, rencananya proses asesmen lapangan akan dilangsungkan selama dua hari. Seluruh sivitas akademika, stakeholder, pengguna lulusan, alumni dan mahasiswa akan dilibatkan dalam proses asessmen lapangan ini. |k-RM|
