Singaraja, koranbuleleng.com|Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Sukasada, berhasil menorehkan prestasi dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tahun 2022. Sekolah menengah yang memiliki program studi keahlian seni dan kerajinan satu-satunya di Singaraja ini, berhasil menyabet medali perak dalam kategori musik tradisi daerah.
Mereka berhasil melaju ke tingkat nasional, setelah menjadi yang terbaik dan menjadi satu-satunya perwakilan Bali di ajang FLS2N yang diselenggarakan secara daring.
Dalam lomba itu, SMK N 1 Sukasada mengusung tema Gering Agung. Tema tersebut, diambil dari adanya situasi Pandemi Covid19. Mereka memadukan alunan rythem dan melodis untuk menggambarkan suasana saat pademi Covid19. Bahkan, dari video lomba yang mereka buat salah satu dari personel menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan membawa pompa alat semprot desinfektan.
Pembina sekaligus Guru Karawitan SMK N 1 Sukasada I Made Pasca Wirsutha mengatakan, awalnya tak menyangka anak didiknya akan mendapat predikat terbaik di Bali dan menyabet juara 2 nasional. Pasalnya, latihan yang dilakukan tersebut terbilang singkat. Hal itu, karena surat pemberitahuan dari Provinsi terkesan mendadak. Latihan pun hanya dilakukan selama 2 minggu.
Pasca mengaku, sebelumnya juga tidak memiliki ambisi untuk juara. Karena dari FLS2N tingkat Provinsi yang sebelum-sebelumnya SMK N 1 Sukasada, selalu kalah dengan SMK N 3 Sukawati dan SMK 5 Denpasar.
“Kita juga kaget, kita mendapat predikat yang terbaik di Bali. 13 Agustus pengumuman kita mendapat juara 1 terbaik di Bali. 10 September kita mengirim file ke nasional, karena ini sifatnya daring. Hari sabtu, 4 hari lalu pengumuman, kita mendapat juara 2 dan penyaji terbaik di tingkat nasional, untuk music tradisi,” ujarnya Selasa, 20 September 2022.
SMK N 1 Sukasada, rutin mengikuti lomba FLS2N ini sejak 2016 lalu, sejak awal ada jurusan karawitan. Kata Pasca, untuk lomba tahun ini tema yang diambil yakni, Gering Agung. Dimana tema itu diambil karena adanya Pandemi Covid19. Dalam lomba musik tradisi daerah, pihaknya mengirimkan satu kelompok yang diikuti 5 orang siswa.
Diantaranya, Made Nanda W, Kadek Andi W, Ketut Bryan Premawan, Hari Krishnanda B, dan Kadek Candra G. Mereka secara bergantian memainkan gamelan semar gulingan dengan gender wayang, suling, kendang, dan gong kejir.
“Tema lagu, Gering Agung. Karena situasi pandemic covid19, gerubug istilahnya. Kita angkat itu. Dengan garapan music semi tradisi dan konteporer, dengan durasi 10 menit. 5 orang siswa itu harus menguasai semua perangkat,” ucapnya.
Sementara, Kepala SMK N 1 Sukasada I Made Darwis Wibawa mengatakan, dalam LPS2N tahun ini, di tingkat provinsi pihaknya mengirimkan tiga kategori lomba yakni, menyanyi solo, cipta lagu dan musik tradisi daerah. Ketiga kategori berhasil menyabet juara 1 di tingkat provinsi. Namun, dalam tingkat nasional yang berhasil mendapat juara 2 hanya musik tradisi daerah. Sementara cipta lagu hanya mendapat harapan 1.
Dia berharap, kedepannya bisa membawa prestasi lebih tidak hanya dalam seni musik tradisional maupun dalam bidan seni lainnya. “Nantinya bisa lebih maju bukan hanya di karawitan tapi juga di seni Lukis. Tahun ini kita tidak mengikuti seni Lukis karena keterbatasan waktu. Tahun depan kita akan coba,” kata dia.
Sekedar informasi, Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tersebut merupakan ajang bergengsi yang digelar oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Kompetisi ini digelar mulai jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Sekolah Luar Biasa (SDLB/SMPLB/SMALB). Dengan jenjang kompetisi mulai dari daerah/provinsi hingga nasional.|YS|