Singaraja, koranbuleleng.com|Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfo Santi) Kabupaten Buleleng, akan kembali mengusulkan pemasangan Free Wifi Bali Smart Island (BSI) di 110 titik untuk tahun 2023.
Kadis Kominfosanti Buleleng Ketut Suwarmawan mengatakan, saat ini pemasangan BSI sudah mencapai 100 persen atau 215 titik, sebagian besar terpasang di 169 Desa Adat, Daerah Tujuan Wisata (DTW) dan Puskesmas. Pemasangan di 86 DTW saat ini baru terpasang 26 DTW yang terpasang BSI. Sehingga, perlu penambahan 110 titik, yang akan diusulkan ke Gubernur Bali, pada tahun 2023 mendatang.
“Tahun depan 110 titik terdiri dari DTW yang belum masuk dan dikelola oleh pemerintah atau desa. Bank sampah juga diusulkan, area publik seperti taman kota, sekarang masih di satu titik saja, pasar kuliner belum,” ujarnya ditemui Kamis, 10 Oktober 2022.
Bank sampah diusulkan untuk dipasang BSI agar pengelola bank sampah bisa meningkatkan pengelolaan sampah berbasis digital. Selain itu, pemasangan BSI ini juga dilakukan di pura. Sama halnya, dengan bank sampah pemasangan BSI di pura ini juga untuk mengembangkan digitalisasi keuangan hingga menjadi transparan.
“Pemasangan BSI di area pura untuk mendukung digitalisasi keuangan dan punia berbasis qris lebih transparan. Jangkauan yang susah sudah terpasang semua, sampai di Pura Jayaprana,” katanya.
Untuk pembiayaan BSI, Dinas Kominfosanti Buleleng menganggarkan 1,2 Miliar untuk biaya operasional dan pembayaran wifi tersebut.
Suwarmawan menyebut, untuk mencapai 100 persen tersebut pemasangan dilakukan selama tiga bulan. Sehingga nantinya saat pengusulan tambahan BSI tersebut, pemasangan dipastikan akan lebih cepat. Mengingat saat ini, jaringan sudah tersedia.
“Sudah ada jaringan, jadi kalau mau pasang tahun depan tidak terlalu ada kendala. Kita evaluasi ke kecamatan, yang sudah kami pasang BSI,” ucapnya. |YS|