Singaraja, koranbuleleng.com │ Di Era Digitalisasi saat ini ASN harus beradaptasi untuk melakukan inovasi untuk meningkatkan kinerja pemerintahan. Hal itu disampaikan Penjabat Bupati Buleleng I Ketut Lihadnyana saat membuka kegiatan Sosialisasi Inovasi Daerah Kabupaten Buleleng di Ruang pertemuan Unit IV Kantor Bupati Buleleng, Senin 7 November 2022.
Inovasi merupakan bagian dari proses penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam rangka memberikan pelayanan publik, meningkatkan peran serta masyarakat, dan meningkatkan daya saing Daerah.
“Lakukan inovasi di semua sektor kalau menginginkan kabupaten Buleleng maju untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Lihadnyana.
Lihadanaya juga menyarankan agar Inovasi menjadi salah satu ukuran dan persyaratan untuk ASN dalam pengusulan promosi jabatan.
“ASN wajib lakukan inovasi jika ingin naik jabatan,” tegas Lihadanaya
Disisi lain, Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah (Balitbang Inovda) Buleleng sebagai lembaga yang membidangi Penelitian dan pengembangan Inovasi daerah, juga harus mampu memberikan motivasi dan memfasilitasi tumbuhnya inovasi daerah baik di jajaran perangkat daerah maupun di masyarakat.
Bukan saja itu, tapi bagaimana kemudian Balitbang inovda juga mampu memfasilitasi pelaksanaan kajian atau penelitian yang mampu menjawab tantangan pelaksanaan pembangunan di kabupaten Buleleng.
“Semua komponen di Kabupaten Buleleng untuk membuat inovasi – inovasi yang bermuara pemecahan masalah.” Tutup Lihadnyana
Sementara itu Kepala Balitbang Inovda kabupaten Buleleng Made Supartawan mengatakan, sosialisasi Inovasi daerah yang dilaksanakan ini bertujuan untuk meningkatkan dan memberikan motivasi guna menumbuhkan budaya inovasi di Kabupaten Buleleng.
Made Supartawan mengakui Indek Inovasi Daerah di Kabupaten Buleleng masih diperlukan motivasi untuk mendorong peningkatan munculnya karya inovasi di daerah ini.
Untuk memotivasi munculnya karya inovasi, pihaknya sejak tahun 2020 telah melakukan Lomba Kreasi inovasi masyarakat baik di jajaran perangkat Daerah maupun di masyarakat. Namun jumlah inovasi masih belum signifikan dengan jumlah OPD maupun jumlah desa yang ada di Kabupaten Buleleng.
Menyangkut Inovation Government Award (IGA) baik tingkat propinsi Bali maupun Nasional, untuk katagori Kabupaten Terinovasi kabupaten Buleleng belum menunjukkan nilai yang maksimal.
Pada tahun 2020 untuk tingkat propinsi Bali, Buleleng berada pada posisi 4 , sementara untuk tingkat nasional berada diperingkat 110. Namun tahun 2021 kabupaten Buleleng berada pada peringkat 3 tingkat Kabupaten Buleleng dan peringkat 158 untuk tingkat nasional.
“Kita akan mencari terobosan dan strategi untuk meningkatkan inovasi di Kabupaten Buleleng. Dengan demikian diharapkan akan tumbuh kembah inovasi baik di masyarakat dan perangkat daerah, minimal kali ini adalah satu perangkat daerah satu inovasi”kata Supartawan
Sosialisasi kali ini menghadirkan 2 Narasumber diantaranya Kepala Badan Riset dan Inovasi Provinsi Bali Made Gunaja dengan materi Strategi Pengembangan Inovasi Daerah dan Nyoman Tika, Dosen universitas Ganesha Singaraja dengan Materi Menciptakan iklim yang kondusif bagi berkembangnya Inovasi produk atau proses produksi di Kabupaten Buleleng. │ET│