Singaraja, koranbuleleng.com | Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Buleleng kembali naik.
Rata-rata harga cabai rawit tembus Rp60.000 per kilogram. Selain itu harga cabai besar juga mengalami kenaikan, rata-rata per kilogram mencapai Rp35.000 di tingkat pedagang pasar.
“Harga cabai rawit sekarang Rp60.000, padahal 2 hari lalu Rp45.000,” ujar salah seorang pedagang, di Pasar Anyar Nyoman Ngamben.
Pedagang lainnya, Komang Astini menyebutkan kenaikan harga ini sudah terjadi sejak awal Januari lalu. Saat itu, kenaikan disebabkan karena hari raya besar dan awal tahun baru. Hal tersebut menyebabkan permintaan dari masyarakat tinggi.
“Awal bulan jelang hari raya, makanya harga cabai naik. Tapi sekarag masih tinggi juga. Mungkin karena musim hujan atau bagaimana saya juga kurang tahu,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Gede Putra Aryana justru mengaku berdasarkan pemantauan terakhir harga cabai rawit di Pasar Anyar dan Pasar Banyuasri pada mencapai Rp49.000 per kilogram ditingkat pengepul.
“Masih cenderung stabil jika dibandingkan tahun lalu yang sempat naik hingga menyentuh angka sembilan pulih ribu rupiah per kilogram” katanya
Untuk ketersediaan cabai rawit di Pasar Anyar dan Pasar Banyuasri saat ini mencapai sekitar 7,69 ton.
Sedangkan untuk kebutuhan cabai rawit di Buleleng per harinya sekitar 5,78 ton.
“Jadi estimasi stok cabai rawit ini diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga minggu pertama Februari,” jelasnya. |ET|