Singaraja, koranbuleleng.com ꟾ Pemerintah segera melanjutkan pembangunan jalan baru batas Singaraja – Mengwitani untuk titik 7D dan 7E.
Pembangunan jalan shortcut ini di titik 7A, 7B, 7C dan titik 8 telah rampung dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, beberapa hari lalu. Proyek itu senilai Rp 145.5 Miliar.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Provinsi Bali, I Made Gede Widhiyasa mengatakan, titik 7D dan 7E berada di wilayah Banjar Dinas Wirabhuana, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Proyek tersebut sudah memasuki tahap lelang pada tahun ini, dengan anggaran sekitar Rp90 Miliar yang bersumber dari APBN.
Shortcut titik 7D dan 7E akan dibangun sepanjang 555 meter, dengan memangkas delapan tikungan menjadi empat tikungan. Selain itu juga akan dibangun sebuah jembatan kurang lebih 150 meter, tepat di titik 7D.
“Pembebasan lahan sudah selesai dilakukan oleh Pemprov Bali. Titik 7D dan 7E tahun ini dipastikan dilelang pada pertengahan tahun ini. Sementara titik 9-10 masih proses desain,” kata Widhiasa.
Dia juga mengatakan proyek sebelumnya yang sudah diresmikan oleh Presiden sebenarnya berlangsung hingga 18 Oktober 2022. Namun waktu pengerjaan diperpanjang hingga akhir Desember 2022 lantaran ada beberapa perbaikan yang harus dilakukan, mengingat jalan tersebut akan diresmikan oleh presiden.
Perbaikan yang dilakukan diantaranya membersihkan areal proyek dari kayu dan sampah yang berserakan, serta menanam beberapa pohon.
“Kegiatan tidak masuk dalam kontrak. Namun hal tersebut harus dilakukan atas permintaan Pemprov Bali agar saat diresmikan oleh Presiden jalan tersebut tidak terlihat seperti jalan baru,” katamya, Selasa Februari 2023.
Selama melakukan pengerjaan proyek, seringkali mendapatkan keluhan dari masyarakat. Dimana banyak kebun warga yang terendam lumpur. Untuk itu, pihaknya juga melakukan penataan aliran sungai.
Selama pengerjaan, juga sempat terkendala dengan cuaca. Selain itu pihaknya juga sempat kesulitan untuk mendapatkan aspal karena terjadi kelangkaan, serta kenaikan harga BBM dan besi. ꟾETꟾ
