Singaraja, koranbuleleng.com| Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja diharapkan konsisten dalam peningkatan prestasi karena FBS memiliki segudang potensi yang bisa dikembangkan.
Hal itu diungkapkan, Wakil Rektor II bidang Administrasi Umum, Perencanaan, Keuangan dan Sumber Daya Undiksha, I Wayan Lasmawan ditemui usai Fokus Group Discussion, (FGD) mengenai revisi program dan anggaran 2023 serta penyusunan program anggaran 2024, pada Kamis, 9 Februari 2023, di salah satu hotel di kawasan Lovina, Buleleng.
Lasmawan mengatakan, peningkatan prestasi harus terus dilakukan Fakultas Bahasa dan Seni untuk meningkatkan strata prestasi untuk mendukung Undiksha secara keseluruhan. Hal ini juga didukung melalui program alokasi anggaran untuk membantu dan memberdayakan, agar prestasi di perluas.
Lasmawan menyebut peningkatan prestasi ini juga harus dilakukan seluruh fakultas di Undiksha dalam penyusunan anggaran program kegiatan 2024 harus merujuk visi. Sehingga tidak ada kesan lembaga hanya menghabiskan dana. “Undiksha sudah memperoleh pengakuan dari masyarakat, baik dari capaian lembaga, para dosen, tenaga pendidik, termasuk mahasiswa. Bagaimana program bisa memiliki efektifitas program dalam rangka meningkatkan, citra dan strata Undiksha di masyarakat,” ujarnya.
Untuk menjalankan program tersebut, kata Lasmawan hal ini tidak mudah, apalagi pada tahun ini Undiksha mesti menyesuaikan dengan Organisasi dan Tata Kerja (OTK) baru. “Artinya bahwa segala struktur bentuk kelembagaan harus disesuikan dengn OTK baru. Secara operasional akan ada pergantian pejabat dari level jurusan hingga Rektor,” kata dia.
Sementara itu, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Undiksha I Made Sutama mengatakan, FGD ini merupakan langkah awal yang penting untuk pengembangan lembaga FBS Undiksha pada tahun 2024. Sehingga, langkah ini perlu dilakukan serius karena menentukan kemajuan FBS.
Adapun rujukan program-program fakultas mengacu pada 8 poin indikator utama program Merdeka Belajar yang disampaikan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI. ” Delapan indikator pekerjaan itu, memang sudah dipandu dan diarahkan untuk mencapai tujuan,” kata dia.|YS|
