Singaraja, koranbuleleng.com | Sebanyak enam desa di Buleleng terima dana Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Ke enam desa tersebut diantaranya Desa Gesing, Kecamatan Banjar, Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng, Desa Tukadmungga, Kecamatan Buleleng, Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada dan Desa Les, Kecamatan Tejakula.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng I Putu Adiptha Ekaputra mengatakan, masing-masing desa tersebut akan mendapatkan alokasi dana kurang lebih Rp400 juta.
Dana Rp 400 juta akan diberikan setelah kelompok masyarakat melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan PPK Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali (BPPW) Provinsi Bali.
Kemudian, desa harus membentuk tim pengelola. Sedangkan dari Dinas PUTR akan melakukan pendampingan secara teknis, melakukan pengawasan sehingga desa itu mendapatkan manfaat air bersih secara maksimal.
“Pemberian dana tersebut merupakan apresiasi dari Kementerian PUPR karena kabupaten Buleleng dinilai mampu mengelola Pamsimas di tahun sebelumnya dengan baik. Diperkirakan bulan April tahun ini sudah bisa direalisasikan,” kata Adiptha, Kamis 9 Maret 2023.
Untuk diketahui, Pamsimas merupakan platform pembangunan air minum dan sanitasi perdesaan yang dilaksanakan dengan pendekatan berbasis masyarakat.
Dimana untuk di Buleleng khusus di perkotaan dilayani oleh Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng sedangkan di desa yang kesulitan akses air bersih melalui Pansimas lewat BumDes.
Pamsimas di masing-masing desa ini akan dibuatkan saluran pipa ke setiap rumah untuk mengalirkan air bersih. Dengan harapan mampu mencangkup kebutuhan primer masyarakat dan secara tidak langsung mengurangi angka kemiskinan ekstrem di Buleleng dan mencegah stunting melalui ketersediaan air bersih.
“Yang paling mendasar mampu memenuhi kebutuhan primer masyarakat serta memenuhi sanitasi yang aman,” harapnya.
Saat ini, dari 129 desa di Bulelen tercatat 106 sudah dari 129 Pamsimas. Jumlah itu yang terbanyak di Bali. |ET|