Singaraja, koranbuleleng.com | Soto Jewa, terkadang lidah sering berucap salah menjadi Soto Jawe. Soto Jewa soto dengan bumbu khas Lamongan.
Bumbu khas Lamongan itu biasanyadominan terasa kemiri. Kuah soto yang bening dengan bahan dasar kunyit ditambah bumbu halus, seperti bawang putih, bawang merah, ketumbar, dan merica tanpa kencur.
Ardiana Safitri, penjual soto Jewa di stand UMKM FoodCourt A. Yani, Singaraja mengatakan Kemiri ini menjadi pembeda bumbu soto Lamongan dengan soto Madura.
Ardiana Safitri mengatakan pada dasarnya isian soto Lamongan sama saja dengan soto dari daerah lain, menggunakan irisan sayur kol, mie bihun, suwiran daging ayam, irisan telur ayam, potongan tomat, koya dan emping kentang.
Soto Jewa Dijual dalam 2 varian menu, soto ayam dan soto sapi. Namun di Bali pada umumnya lebih banyak yang menyukai soto dengan daging ayam.
Dalam sehari Adiana Safitri mampu menghabiskan 20 porsi di hari biasa dan hari minggu bisa sebanyak 30 porsi lebih.
Soto Jewa melayani pembeli dengan makan ditempat ataupun take away.
“Pelanggan tetap disini memiliki kesukaan tersendiri, biasanya pelanggan hanya akan membeli soto ayam, tidak mau soto sapi sebaliknya pelanggan yang menyukai soto sapi akan tetap memilih rasa sapi saja.“ ucap Ardiana Safitri,
Ardiana Safitri menjual soto Rp12.000/porsi untuk jenis soto soto ayam dan harga Rp18.000/porsi soto sapi.
“Rasanya berbeda dengan soto pada umumnya, kuahnya lebih pekat, gurih dan segar. Isinaya soto juga banyak, mie bihunnya kenyal dan sayur yang digunakan segar. Apabila di campur dengan sambal dan kecap tidak menghilangkan rasa dari sotonya.” ungkap Anastasia Sumarah, salah seorang penikat soto Jewa.
Soto Jewa ini bisa ditemukan di jalan Ahmad Yani No. 108, Singaraja. Tempat ini strategis berada di pusat kota. (*)
Kontributor : Kadek Sintia Swandeni
Editor : I Putu Nova Anita Putra