Singaraja, koranbuleleng.com | Memperingati Hari Amal Bhakti ke-78 Kementrian Agama RI, Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja menyalurkan bantuan untuk Panti Asuhan Destawan di Desa/Kecamatan Sawan. Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Prof. Dr. I Gede Suwindia, S.Ag, M.A, secara langsung menyerahkan bantuan pada Jumat 29 Desember 2023 siang.
Bantuan yang diserahkan diantaranya sembako, alat mandi, camilan, alat tulis, minuman ringan, peralatan MCK, dan uang tunai. Bantuan tersebut merupakan hasil dari donasi yang dikumpulkan oleh sivitas akademika STAHN Mpu Kuturan.
Prof. Suwindia menyampaikan bahwa melihat langsung kondisi adik-adik penghuni Panti Asuhan Destawan diharapkan dapat membangkitkan simpati dan mendorong praktik nilai-nilai kemanusiaan. Ia mengajak sivitas akademika untuk tidak hanya menjalankan nilai-nilai agama dalam teori, melainkan juga dalam tindakan nyata.
“Kami mengajak sivitas akademika secara langsung memperaktikkan nilai-nilai agama dari menyentuh nilai kemanusiaan. Mungkin teman-teman sudah biasa memberikan uang Rp 100 ribu kepada orang lain, tetapi kalau kita memberikan uang Rp 5 ribu kepada orang yang membutuhkan tentu akan dirasa lebih bermanfaat,” ujarnya.
Tidak hanya memberikan bantuan material, Prof. Suwindia menyampaikan rencana kedepan STAHN Mpu Kuturan akan lebih aktif terlibat dengan Panti Asuhan Destawan. Dosen dan mahasiswa diharapkan dapat melakukan kegiatan pengabdian masyarakat, termasuk memberikan pengajaran kepada anak-anak panti sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing.
“Nanti dosen-dosen bisa ajak mahasiswa ke sini (Panti Asuhan). Mahasiswa bisa mengajar adik-adik disini. Mereka diajari membaca, menghitung, Bahasa Inggris, Bahasa Bali, dan pelajaran lainnya yang sesuai dengan bidang keilmuan,” harapnya.
Pembina Panti Asuhan Destawan, Ketut Sutresna, mengapresiasi kunjungan dan bantuan yang diberikan oleh sivitas akademika STAHN Mpu Kuturan Singaraja. Ia berharap kunjungan tersebut dapat menjadi motivasi bagi anak-anak panti untuk terus semangat mengejar cita-cita.
Sutresna juga mengungkapkan harapannya bahwa anak-anak didiknya dapat melanjutkan pendidikan hingga ke STAHN Mpu Kuturan Singaraja. Panti Asuhan Destawan, yang didirikan sejak 2009, kini menampung sebanyak 35 anak dari lima kecamatan di Buleleng.
Selain memberikan tempat tinggal yang layak, panti asuhan ini juga memberikan pendidikan hingga tingkat perguruan tinggi. Saat ini, lima anak didiknya tengah menempuh pendidikan di berbagai perguruan tinggi di Buleleng. Panti Asuhan Destawan memiliki luas tanah sekitar 30 are, yang digunakan dengan baik untuk kepentingan pendidikan dan kesejahteraan anak-anak yang berada di bawah bimbingannya.
Ketut Sutresna menutup dengan menyampaikan pesan dari almarhum ayahnya yang berpesan agar lahan yang dimiliki digunakan sebaik-baiknya untuk mendatangkan manfaat bagi banyak orang. “Dulu ayah saya berpesan, agar lahan ini digunakan dengan sebaik mungkin dan bisa mendatangkan manfaat untuk banyak orang,” tutupnya. (*/Rls/adv-m)
