Singaraja, koranbuleleng.com| Dua orang warga Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah orang tak dikenal perayaan pergantian tahun baru Senin, 1 Januari 2023 malam sekitar pukul 00.30 Wita. Polisi pun kini telah mengamankan sejumlah orang yang diduga pelaku untuk diperiksa dimintai keterangan.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika mengatakan, dugaan aksi pengeroyokan itu dilaporkan oleh Gede Budiana, 39 tahun, warga Banjar Dinas/Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng. Dalam laporannya ke polisi, Budiana mengaku bahwa dirinya dan ayahnya bernama Ketut Bagia dikeroyok oleh tak dikenal di warungnya di desa setempat.
Diatmika menyebut, saat kejadian ayah dari Budiana yakni Ketut Bagia tengah mengurus warung. Beberapa saat kemudian, Bagia didatangi oleh empat orang yang tidak dikenal. Sejumlah orang tersebut diduga langsung dikeroyok dengan dipukul pada bagian kepala dan ditendang yang mengenai punggung. Kejadian itu pun dilihat oleh Budiana, yang langsung mencoba melerainya. Namun, diduga merasa tidak terima empat orang tersebut kemudian kembali mengeroyok Budiana. Dugaan pengeroyokan tersebut pun telah dilaporkan korban ke Polres Buleleng.
“Korban sedang duduk di warung, didatangi empat orang tersebut. Belum motif apa, informasinya mereka (pelaku) mabuk. Masih didalami apakah korban ini memiliki masalah dengan pelaku,” ujar Diatmika, Selasa, 2 Januari 2023.
Polisi pun kini telah mengamankan empat orang yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan tersebut. Keempatnya diamankan di rumahnya dan langsung dibawa ke Polres Buleleng untuk diperiksa dimintai keterangan atas kejadian tersebut.
Kata Diatmika, dari pengakuan korban tidak kenal dengan empat orang yang telah diamankan. Polisi pun masih mendalami motif dugaan pengeroyokan yang dilakukan oleh keempat orang tersebut. “Sudah diamankan terlapornya dalam tahap pemeriksaan dimintai keterangan. Belum diketahui motifnya masih didalami. Yang dimintai keterangan ada empat. Korban mengaku tidak kenal dengan para terlapor ini,” kata dia.(*)