Singaraja, koranbuleleng.com| Sesosok mayat perempuan tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan Selat Bali dekat dengan wilayah Prapat Agung, Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Banjar Dinas Tegal Bunder, Desa Sumberkelampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Kamis, 18 Januari 2024 pagi.
Dari informasi yang dihimpun, mayat itu ditemukan oleh dua orang nelayan asal Banjar Dinas Asih Barat, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, bernama Misman, 64 tahun, dan Oktavia Nanda Pranata, 23 tahun. Saat itu, keduanya yang tengah melaut di perairan setempat sekitar pukul 07.00 Wita, melihat tubuh perempuan di tengah laut.
Melihat hal itu, keduanya pun kemudian mendekati jasad itu dan melaporkan penemuan tersebut ke Polairud Gilimanuk. Mendapat laporan tersebut, pihak kepolisian kemudian melakukan evakuasi untuk membawa mayat tersebut ke pesisir.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika mengatakan, mayat tersebut dievakuasi Polairud Pos Teluk Terima bersama dua anggota TNI AL dengan menggunakan satu kapal boat. Setelah sampai di pesisir, mayat tersebut langsung dilakukan pemeriksaan. Diketahui saat ditemukan, mayat perempuan yang memiliki tinggi 151 Centimeter itu masih menggunakan sarung tangan berwarna merah muda pada kedua tangannya.
“Korban menggunakan baju warna hitam kombinasi bintik putih, kedua tangan menggunakan sarung tangan warna ping. Terdapat luka pada punggung kanan, lebam pada leher belakang dan wajah,” ujar Diatmika, Kamis siang.
Kata Diatmika, dari awal pemeriksaan tim medis Puskesmas Gerokgak, diketahui korban diperkirakan telah meninggal sekitar 12 jam. Selain itu, perempuan tanpa identitas tersebut tewas bukan karena tenggelam.
“Berdasarkan keterangan dari petugas medis diperkirakan meninggalnya korban bukan karena tenggelam mengingat perut korban tidak kembung,” kata dia.
Saat ini, penemuan mayat perempuan tanpa identitas tersebut masih dalam penyelidikan Polsek Gerokgak. (*)
Editor :I Putu Nova Anita Putra
