Singaraja, koranbuleleng.com|Sebanyak 1.096 orang tercatat kembali menggunakan hak pilihnya pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) di empat Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kecamatan Banjar, Selasa, 20 Februari 2024. Mereka yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) itu, kembali menggunakan hak suaranya untuk pemilihan Presiden dan DPRD Kabupaten Buleleng.
Empat TPS yang melaksanakan PSU itu diantaranya, TPS 5 dan 6 Desa Pedawa untuk pemilihan umum calon legislatif tingkat Kabupaten Buleleng. Sebelumnya terjadi surat suara tertukar sehingga direkomendasikan untuk PSU.
Sementara TPS 4 dan 5 Desa Temukus, Kecamatan Banjar digelar PSU untuk Pemilihan Calon Presiden dan Wakil Presiden. Dua TPS di Desa Pedawa, total jumlah pemilih sebanyak 565 orang sementara dan dua TPS Desa Temukus sebanyak 531 orang.
Dari pantauan di TPS 6 Desa Pedawa, sejak pagi sejumlah warga telah datang ke TPS. Tidak hanya dari kalangan muda, sejumlah lansia terlihat datang meski harus dituntun oleh keluarganya. Selain itu, hanya terlihat satu kotak suara yang terlihat di TPS. Kota suara tersebut merupakan kotak suara untuk pemilihan DPRD Kabupaten.
Salah satu warga Desa Pedawa, Kadek Kasih mengaku tidak merasa keberatan untuk datang kembali ke TPS, untuk menyalurkan hak pilihnya. Adanya pemilihan ulang ini pun, disebut telah diberitahu oleh petugas KPPS sejak ia menggunakan hak pilihnya pada hari pencoblosan 14 Februari 2024 lalu.
“Dari tanggal 14 Februari itu sudah diberitahu (PSU) tapi waktunya belum dikasih tau. Sama sekali tidak (keberatan), saya datang kesini (TPS) setelah menyelesaikan pekerjaan di rumah. Kebetulan rumah saya dekat,” ujarnya.
Dari data yang diperoleh, dari total 292 orang yang terdaftar pada DPT di TPS 5 Desa Pedwa. Sebanyak, 218 telah datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya. Kemudian untuk TPS 6 Desa Pedawa tercatat dari 273 DPT, sebanyak 229 orang telah menggunakan hak pilihnya.
Sementara, untuk di TPS 4 Desa Temukus dari total 283 DPT tercatat 139 dan 1 Daftar Pemilih Khusus (DPK) telah menggunakan hak pilihnya. Selanjutnya, untuk di TPS 5 Desa Temukus dari total 248 orang yang masih DPT hanya 85 orang yang menggunakan hak pilihnya.
Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiyana mengatakan, sebelum digelar PSU ini, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) telah menyebarkan surat undangan ke TPS sesuai DPT yang ada di masing-masing TPS. Dimana, dalam PSU ini para KPPS tidak lagi menerima honor. Namun, mereka tetap akan menerima gaji harian.
“Untuk honor KPPS tidak menerima, karena masa kerjanya masih sampai tanggal 25 Februari 2024. Tapi kami sudah siapkan uang transport dan harian untuk KPPS,” ujarnya.
Selain itu, KPU Buleleng saat ini telah kembali melakukan pleno di tingkat Kecamatan. Pleno tersebut direncanakan rampung hingga 28 Februari 2024 mendatang. Untuk pleno di empat TPS ini, pleno pun telah dijadwalkan setelah PSU selesai dilakukan.
“Plano rekapitulasi kecamatan hari ini sudah dimulai, mudah-mudahan bisa berlangsung dengan baik. Tingkat kecamatan sampai tanggal 28 Februari, setelah itu di tingkat kabupaten rencananya kita laksanakan Maret,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Buleleng Kadek Carna Wirata mengatakan, telah berkoordinasi dengan semua pengawas untuk mengawasi ketat pelaksanaan PSU tersebut. Hal ini, karena PSU lebih rentan dengan adanya kecurangan. “Kita sudah koordinasi dengan jajaran untuk terus melakukan upaya pencegahan maksimalkan pengawasan, apalagi ini ada potensi lebih yang seharusnya kita lakukan upaya pencegahan,” kata dia. (*)
Editor : I Putu Nova Anita Putra
