Singaraja, koranbuleleng.com| Pemerintah Kabupaten Buleleng, mengusulkan 3.871 formasi Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (P3K) ke Badan Kepegawaian Negara (BKN). Para pegawai pun diminta untuk mewaspadai oknum yang mengatasnamakan lembaga maupun pribadi dalam memuluskan pengangkatan P3K.
Sekda Buleleng Gede Suyasa mengatakan, saat ini pemerintah tengah mengurus pengangkatan dari 3.871 pegawai tersebut. Dalam prosesnya, disebut akan ada oknum yang memanfaatkan untuk mencari keuntungan pribadi.
Sehingga, Suyasa meminta ribuan pegawai yang diusulkan tetap mematuhi proses yang telah ditetapkan. Saat ini, semua berjalan atas dasar proses administrasi pemerintah yang diambil kebijakannya oleh Presiden kemudian di breakdown oleh Menteri.
“Jika ada seperti itu laporkan ke saya. Kita tekankan tidak ada yang berjasa dalam hal ini. Kalau nanti ada yang merayu, minta pungutan, minta sesuatu dan sejumlah uang tolong jangan mau. Biarkan kami bekerja sesuai regulasi yang ada. Saya ingin proses ini clear and clean dan tanpa tendensi apapun sampai di tingkat kecamatan,” kata Suyasa, Jumat, 19 April 2024.
Suyasa menyebut, dengan adanya rekrutmen besar-besaran untuk P3K ini, nantinya lima tahun kedepan pemerintahan mayoritas akan diisi P3K. Hal ini, karena PNS akan banyak pensiun dan rekrutmen pun sedikit. Sehingga PNS harus termotivasi bersaing meningkatkan kapabilitas bersaing dengan P3K, tidak ada lagi perbedaan hak PNS dengan P3K.
”Maka dari itu temen-teman di P3K ini merupakan peluang dan prospek cerah kedepannya, tetapi kecerahan itu sangat ditentukan oleh perilaku dan etos kerja saudara,” ujarnya.
Suyasa meminta, para pegawai yang saat ini telah masuk dalam data base BKN, agar merubah karakter yang sebelumnya malas, kurang disiplin menjadi pegawai rajin dan penuh disiplin serta bersemangat. Mengingat, nantinya mereka akan mendapat balasan yang setimpal dari apa yang telah ditunggu selama belasan tahun.
“Sekarang kesempatan saudara menjadi P3K terbuka lebar, kepastian sudah dibuatkan dengan Peraturan Menteri, tapi kalau saudara tidak mensyukuri dan merubah menjadi pribadi yang lebih baik tentu kehidupan akan lebih buruk,” kata dia. (*)
