Singaraja, koranbuleleng.com | Sebanyak 400 pesilat dari perguruan Perisai Diri berlaga dalam even Bupati Cup Kelatnas Indonesia Perisai Diri di GOR Bhuwana Patra, Sabtu 8 Juni 2024.
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengharapkan Kejuaraan Bupati Cup Kelatnas Indonesia Perisai Diri Buleleng terus berlanjut dan berkesinambungan. Ini penting untuk pembibitan dan pembinaan atlet Perisai Diri di Buleleng.
Hal itu disampaikannya saat ditemui usai membuka Kejuaraan Bupati Cup II Kelatnas Indonesia Perisai Diri Buleleng tahun 2024 di GOR Bhuana Patra Singaraja, Sabtu (8/6/2024).
Lihadnyana menjelaskan ke depan ajang ini agar terus berlanjut setiap tahunnya. Selain memberikan citra positif dan atmosfer kompetisi yang baik, kejuaraan ini sebagai ajang pencarian bibit atlet Perisai Diri yang handal. Menyiapkan atlet yang handal dan bisa mengharumkan nama daerah harus dilakukan sedini mungkin. Sehingga, ada regenerasi atlet yang dilakukan.
“Setelah ajang Porjar atau tamat SMA, atlet akan kuliah di luar Buleleng. Bisa juga karena mengikuti orang tua mereka sehingga kemungkinan pindah ke daerah lain itu besar. Maka, regenerasi harus terus dilakukan,” jelasnya.
Motivasi juga diberikan oleh Pj Bupati yang juga Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Bali ini kepada seluruh atlet yang akan bertanding. Semua bisa berprestasi tidak hanya tingkat kabupaten, namun juga di tingkat regional, nasional, dan bahkan internasional. Akan tetapi, semua itu harus dimulai dari bawah dan mempersiapkan diri sedini mungkin.
“Yang lain bisa, kenapa kita tidak? Harus begitu pola pikirnya. Jangan pernah menyerah. Saya yakin kok dengan potensi yang dimiliki Buleleng. Sekali ngegas ya tetap ngegas,” ujar Lihadnyana.
Disinggung mengenai perpindahan atlet, Lihadnyana juga mengatakan bahwa hal tersebut tidak bisa dihindari. Seperti yang diungkapkan sebelumnya, setelah lulus SMA kemungkinan perpindahan itu sangat besar karena melanjutkan pendidikan di daerah lain atau mengikuti orang tua mereka pindah tugas.
“Mau gimana lagi kalau mereka mau melanjutkan pendidikan atau mengikuti orang tua mereka. Hanya saja, untuk regenerasi, kita harus siapkan terus dan mencetak atlet-atlet handal,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Panitia Putu Buda Riasa dalam laporannya menyebutkan kejuaraan kali ini diikuti oleh 400 atlet yang tersebar hampir di seluruh kecamatan terkecuali Kecamatan Tejakula. Saat ini pula, Kelatnas Indonesia Perisai Diri Buleleng memiliki 1000 orang anggota. Sedangkan, yang aktif berjumlah 700 orang. (*)