Singaraja, koranbuleleng.com| Bawaslu Buleleng lakukan pengawasan diberbagai titik saat pendaftaran bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati ke KPU Buleleng. Pengetatan pengawasan itu dilakukan untuk mengantisipasi pelanggaran terutama adanya pelibatan ASN dan anak-anak saat pelaksanaan pendaftaran.
Ketua Bawaslu Buleleng Kadek Carna Wirata mengatakan, dari pengawasan yang dilakukan saat pendaftaran pasangan calon pertama dr. Sutjidra-Gede Supriatna, tidak ada pelanggaran yang ditemukan. Adapun pengawasan disebut dilakukan, mulai dari titik berkumpulnya pasangan calon di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja hingga mendaftar di Kantor KPU Buleleng.
Dalam pengawasan yang dilakukan, sejumlah petugas pun diterjukan. Selain oleh petugas Panwascam, sejumlah anggota Bawaslu Kabupaten juga diterjunkan untuk melakukan pengawasan. “Sampai saat ini tdk ditemukan potensi pelanggaran yang terjadi. Termasuk juga dalam proses verifikasi semua semua dilakukan, sudah sesuai aturan,” ujarnya Kamis, 29 Agustus 2024.
Carna menyebut, dalam prose pelaksanaan pendaftaran ini potensi pelanggaran terbesar adalah keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN), Perbekel, hingga anak-anak. Dalam undang-undang tiga hal tersebut, memang tidak boleh dilibatkan dalam politik.
Nantinya jika ditemukan ASN, Perbekel, maupun anak-anak yang di ikutkan dalam politik praktis, Bawaslu disebut tak akan langsung melakukan penindakan. Petugas akan melakukan tindakan antisipasi, dengan memberitahu penyelenggara untuk tak melibatkan mereka dalam kegiatan.
Namun, jika oknum yang diketahui membandel Bawaslu akan secara tegas melakukan penindakan. “Sejauh masih dapat lakukan pencegahan, kita akan lakukan pencegahan. Kecuali mereka memang tidak bisa dilakukan pencegahan kita lakukan penindakan. Sejauh ini, ASN tidak terpantau, Perbekel juga tidak terpantau,” kata Carna. (*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada
